INSTITUT Pertanian Bogor (IPB) terus berupaya untuk mengatasi masalah pengangguran lewatpembinaan dan memfasilitasi mahasiswa serta alumni untuk mempersiapkan diri dalam menghadapidunia kerja. Salah satunya mendorong perusahaan menyiapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembiayaan wirausaha.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB meruÂjuk pada catatan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI, Muhaimin Iskandar jika pengangguran pada 2014 yang menurun 6,03 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7,39 juta orang.
Sedangkan kesempatan kerja yang terÂcipta tahun depan diperkirakan mencapai 1,87 juta orang yang disediakan oleh 9 sektor lapangan usaha, sehingga diharapÂkan penyerapan pengangguran semakin tinggi. Meski begitu, jumlah pengangguÂran dari kalangan perguruan tinggi justru meningkat.
“Jumlah pengangguran dari kalangan perguruan tinggi justru relatif meningkat. SeÂmentara di lain pihak perusahaan mengeluhÂkan semakin sulit mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai dan sedikit yang memiliki kualifikasi memadai,†ujar Direktu DPKHA IPB, Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah.
Wanita yang akrab disapa Iis ini menambahÂkan, minimnya penyerapan tenaga kerja disebabÂkan oleh rendahnya penyedia tenaga kerja.
“Karena itu, seharusnya yang didorong adalah wirausaha. Sudah saatnya program-program CorÂporate Social Responsibility (CSR) diarahkan unÂtuk membiayai wirausaha,†ungkapnya.
Ia juga menuturkan, pola dukungan CSR bisa dilakukan dalam bentuk hibah atau share profÂit. “Bisa saja dilakukan pembinaan dalam bentuk hibah, melalui seleksi tertentu atau bahkan didasari dengan prospek usaha dan diberlakukan share profit,†tamÂbahnya.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk menengahi persoalan sulitnya pembiÂayaan wirausaha ketika mahasiswa dan lulusan tidak bisa memenuhi persyaratan perbankan dan lemÂbaga pembiayaan yang berhubunÂgan dengan jaminan bagi pinjaman modal. (*)