JAKARTA, TODAY – Pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) semakin agresif terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu melesat hingga level Rp 13.680. BerÂdasarkan data perdagangan Reuters, Rabu (25/5/2016), USD Rabu pagi ini dibuka menguat ke Rp 13.641 dibandingkan poÂsisi sore kemarin di Rp 13.630. USD terus bergerak naik hingga menyentuh level Rp 13.370. Mata uang Paman Sam mencapai level tertingginya pagi ini di Rp 13.680.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, dari sisi eksternal, ada pengaruh dari Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang berenÂcana ingin menaikkan suku bunga acuan.
“Kondisi nilai tukar yang relatif lebih lemah itu sepenuhnya karena statement yang kuat dari pejabat-pejabat di The Fed yang meyakini bahwa di Juni dan Juli akan dinaikkan Fed Fund Rate, statement yang cenderung menaikkan bunga itu berdamÂpak ke stabilitas keuangan dunia karena banyak yang kemudian meresponsnya,†jelas Agus di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Kemudian juga pengaruh dari Inggris yang besar kemungkinan akan tetap beÂrada di Uni Eropa. Hal ini menimbulkan kepastian bagi kalangan investor pasar keuangan.
“Berita baik dari Inggris yang kelihatÂannya cenderung untuk tetap di UE maÂkin tinggi dan menimbulkan kepastian dan lagi-lagi masyarakat bereaksi. Jadi hal-hal seperti itu banyak terpengaruh,†paparnya.