BOGOR TODAY- Intensnya pertemuan dua partai di tingkat Jabar jelang pemilihan gubernur (Pilgub, red) antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai Demokrat tingkat Jabar, menular ke Kota Bogor.
Buktinya, DPC Demokrat Kota Bogor yang komandoi Plt Ketua DPC-nya Usmar Hariman, berserta sejumlah pengurus DPC serta ketua PAC mendatangi kantor DPC PPP Kota Bogor di Jalan Ahmad Yani, Senin sore.
Hangatnya pertemuan yang dilakukan kedua partai ini, sangat terlihat. Bahkan, sejumlah ‘kesepakatan’ untuk bersama-sama di Pilwalkot Bogor tahun depan, sempat dilontarkan para pimpinan dan masing-masing pengurus partai keduanya.
“Hijau dan Biru bergabung atau berkoalisi di pilwalkot mendatang. Selesai sudah itu pilwakot (menang, red),” ungkap Usmar dihadapan semua yang hadir.
Usmar menuturkan, hubungan dua partai ini nyaris tidak ada masalah baik secara kelembagaan ataupun hubungan antar fraksi di DPRD Kota Bogor. Hal tersebut, tentu saja menjadi poin penting bagi partai yang akan menjalin koalisi dalam sebuah pilkada. “Di PPP sendiri tiket pilwalkot sudah jelas dan dipastikan jatuh ke Kang ZM (Sapaan akrab Zaenul Mutaqin, red). Dan kapasitas Kang ZM ini sudah tidak diragukan lagi,” puji Usmar.
Usmar mengatakan, sinyal sinyal koalisi antara Demokrat dan PPP sudah terlihat dengan intensifnya pertemuan di tingkat Jawa Barat. Namun demikian, eksekusi untuk Pilwalkot Bogor tetap jatuh dari DPP masing-masing partai. Dan untuk Demokrat sendiri, akan segera diputuskan dalam waktu dekat, yaitu DPP mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung posisi calon Walikota dari Partai Demokrat.
“Dalam waktu dekat akan segera keluar rekomendasi dari DPP, siapa nanti yang akan maju sebagai calon Walikota. Jadi keputusan DPP nanti hanya untuk usungan calon Walikota, belum terkait koalisi partai muapun posisi calon Wakil Walikotanya,” ucapnya.
Langkah DPP itu, sambung Usmar, dilakukan karena adanya wacana-wacana baru untuk para figur bakal calon Walikota di Demokrat Kota Bogor, sehingga dengan adanya hasil keputusan DPP, seluruhnya harus fatsun, baik para pengurus partai maupun para bakal calon. Dalam penjaringan di DPC Demkrat Kota Bogor, saat ini tinggal tersisa tiga calon yang sedang diproses oleh DPP, diantaranya, kader internal Usmar Hariman dan Susetiyono, serta pihak eksternal yaitu Bima Arya Sugiarto. “Kita akan menunggu nanti, siapa yang akan diusung sebagai F1 di Kota Bogor oleh Demokrat. Siapapun yang akan menjadi calon Walikota nya nanti dari Demokrat, semuanya harus fatsun dan bekerja lebih keras untuk memenangkan Pilwalkot,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin mengatakan, sudah lama PPP berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Sebelum ini, saat acara buka puasa bersama bulan Ramadhan kemarin. Kedatangan DPC Demokrat menjadi kebahagiaan bagi PPP, karena jalinan persahabatan dan silaturahmi yang selama ini terjalin semakin dikuatkan lagi, terlepas akan banyaknya agenda politik kedepan.
Kondisi perpolitikan menjelang Pilkada, baik di Kota Bogor khususnya maupun di tingkat  Provinsi Jawa Barat, DPW PPP Jawa Barat sudah beberapa kali melakukan pertemuan intensif dengan sejumlah parpol, diantaranya Partai Demokrat. Terakhir yang sedang dimaksimalkan komunikasi antara PPP dengan Demokrat dan PAN. Tentunya komunikasi yang dibangun di tingkat DPW Jawa Barat akan berimbas juga ke daerah daerah di seluruh Jawa Barat, khususnya Kota Bogor.
“Untuk di Kota Bogor tentunya harus mengikuti arahan dan fatsun kepada DPW serta DPP. Ketika intruksi diturunkan dan diterima, tekait konsteleasi politik saat ini masih dinamis, sehingga DPC PPP belum memutuskan akan berkoalisi dengan parpol mana saja. Bahkan bagi Demorkat berpeluang besar berkoalisi dengan PPP, karena di tingkat Jawa Barat saja sudah semakin terbangun untuk koalisi PPP dan Demokrat serta PAN.
“Dalam memilih teman koalisi harus yang betul betul satu visi dan misi serta sejalan tujuannya. Selama ini PPP sudah bersahabat dengan Demokrat, bahkan hubungan emosional para anggota DPRD dari PPP dan Demokrat sudah seperti saudara. Jalinan silaturahmi yang terwujud kali ini, menambah bobot bagi penjajakan koalisi, dan PPP masih menunggu intruksi DPP soal koalisi Pilwalkot Bogor. Jika DPP merestui untuk koalisi, maka tinggal mematangkan langkah kedepannya saja,” ungkap Zaenul.
Dalam kunjungannya, DPC Demokrat membawa para pengurus DPC dan PAC serta anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Demokrat.  Kedatangan rombongan DPC Demokrat disambut pimpinan DPC PPP Kota Bogor dan Ketua MPC PPP Kota Bogor Andi Surya Wijaya beserta seluruh pengurus DPC, PAC hingga anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PPP.
Tanggapan beragam bermunculan dari masing masing pengurus partai dalam sesi dialog.
Dari DPC Demokrat Kota Bogor, Ketua Fraksi Demokrat Dodi Setiawan mengaku, bangga apabila Usmar Hariman bersanding dengan Zaenul Mutaqin, karena kedua tokoh Kota Bogor itu sudah saling sama sama mengenal dan sudah sangat dekat. Keduanya juga pernah sama-sama di DPRD Kota Bogor.
“Sangat tepat sekali apabila kedua tokoh Kota Bogor ini disandingkan dan dicalonkan dalam Pilwalkot. Kita akan menunggu apapun keputusan partai nanti, kalau Demokrat dan PPP jadi berkoalisi, tentu itu menjadi harapan kami, tetapi kalaupun tidak bersama-sama, maka kedua tokoh Kota Bogor ini tetap bersaudara,” ucapnya.
Senada, Ketua MPC PPP Kota Bogor, Andi Surya Wijaya menegaskan, berdasarkan hasil rekomendasi Musyawarah  Cabang (Muscab) DPC PPP Kota Bogor, bahwa mengamanatkan kepada ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin untuk maju sebagai Calon Walikota Bogor.  Karena secara internal partai sudah dicalonkan, maka berbagai tugas terus dilaksanakan sebagai calon Walikota dari PPP. Salah satunya menjajaki dan membangun komunikasi untuk berkoalisi dengan parpol lain, serta meningkatkan eksistensi pencitraat dan peningkatan elektabilitas figur.
Terkait masalah dinamika yang terjadi di Pemerintahan Kota Bogor saat ini, maka harus dibangun kebersamaan sebelum dibangun koalisi dan kesepakatan pasangan calon, karena seperti diketahui saat ini, akibat tidak solidnya pemerintahan yang dipimpin oleh Bima dan Usmar, sangat berimbas kepada legislatif DPRD Kota Bogor, padahal para pimpinan daerah itu berasal dari partai politik.
“Kita berupaya keras agar Demokrat dan PPP bisa bersanding, tetapi kalau tidak bersanding maka PPP akan bersaing sehat bertanding melawan Demokrat. Kami sudah meminta agar Kang Zaenul sebagai calon Walikota terus meningkatkan pencitraan dan elektabilitasnya. DPC PPP juga sudah memiliki agenda untuk kunjungan ke parpol lain, nanti akan berkunjung juga silaturahmi ke DPC Demokrat Kota Bogor,” pungkasnya.(Yuska Apitya)
BACA JUGA :  Serahkan SK PPPK, Bima Arya Tekankan Integritas dan Loyalitas
============================================================
============================================================
============================================================