BOGOR, TODAYÂ – Memasuki musim mudik lebaran, sejumÂlah ruas jalan di Kabupaten Bogor masih dalam keadaan rusak. Dari total panjang jaÂlan 1.749 kilometer yang ada di Bumi Tegar Beriman, 350 kilometer atau 45 persen dianÂtaranya masih dalam kondisi memprihatinkan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) KabuÂpaten Bogor, Edi Wardhani mengatakan jika DBMP berenÂcana melelangkan 600 paket perbaikan jalan dan jembatan pada tahun 2015 ini dengan.
Namun baru 121 paket yang masuk Kantor Layanan PenÂgadaan Barang dan Jasa (KLPÂBJ) dengan 51 diantaranya yang selesai lelang.
“Semua berkas sudah kami selesaikan dan akan diserahÂkan ke KLPBJ. Saat ini tingkat kerusakan jalan di Kabupaten Bogor sebesar 45 persen. Nah jika tahun ini bisa rampung semua, maka persentase keruÂsakan bia berkurang hingga 30 persen,†ujar Edi.
DBMP sendiri menargetkan pada tahun 2018 mendatang, kerusakan jalan di Bumi Tegar Beriman harus menyentuh anÂgka 20 persen yang menurutnya sebagai salah satu syarat menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
Sementara itu, Kasi Jasa Konstruksi pada KLPBJ, Djoko Pitono mengungkapkan jika dari 121 paket kegiatan yang masuk dari DBMP, 51 diantaÂranya telah selesai melakoni proses lelang.
Menurut Djoko, dokumen lelang yang baru masuk pada pertengahan tahun ini sedikit terlambat. Pasalnya, sejak buÂlan Februari pihkanya telah meminta seluruh dinas untuk mengajukan dan melengkapi dokumen lelang.
“Sekrang 49 paket sedang diproses dan 21 kegiatan lainÂnya masih dalam tahap perÂsiapan untuk diumumkan. Ini sedikit terlambat yah karena kami sudah minta dokumen leÂlang itu masuk pada Februari,†jelas Djoko.
Ia mencontohkan, 21 paÂket milik DBMP ini baru masuk pada 29 Juni 2015 hingga memÂbuat KLPBJ terlambat untuk melelangnya untuk menghaÂdapi lebaran.
“Karena kan kami harus periksa dulu dokumennya dan dilengkapi jika ada kekurangan sebelum kami lelang,†lanjutnya.
Menanggapi ini, Edi WardÂhani menanggaoinya dengan santai. “Lebih baik terlambat tapi semua sesuai prosedur dapipada buru-buru nanti berÂmasalah dan ujung-ujungnya terseret masalah hukum,†ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, dari sejumÂlah ruas jalan yang mengalami rusak berat antara lain Jalan Jasinga-Tenjo dan Tenjo-SingÂabangsa yang terbagi menjadi tiga paket kegiatan dengan nilai proyek sekitar Rp 17 miliar.
Jalan yang menjadi arus laluÂlintas dari Bogor ke Banten ini, juga baru masih tahap penguÂmuman.
(Rishad Noviansyah)