Sepeninggal Sir Alex Ferguson akhir musim 2012/2013 lalu, kursi manaÂjer Manchester United tidak pernah nyaman diduduki. Setelah David Moyes dipecat 22 April 2013, kini Louis van Gaal pun berada diujung jurang pemecatan setelah The Red Devils diÂgebuk Norwich City 1-2 di Old Trafford, Sabtu (19/12/2015).
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Tidak hanya kalah, permainan Wayne Rooney dan kawan-kawan pun jauh dari harapan. Tidak ada manuver-manuver cantik. MelainÂkan kebuntuan para gelandang seperti MaÂrouane Fellaini dan Michael Carrick dalam mendistribusikan bola ke Rooney, Anthony Martial ataupun Memphis Depay.
Mendominasi sepanjang pertandingan rupanya tidak mampu membuat skuad SeÂtan Merah tak mampu membongkar perÂtahanan Norwich yang dikomandoi kapten, Russell Martin. United Justru tertinggal lebÂih dulu lewat gol Cameron Jerome memanÂfaatkan serangan balik cepat tujuh menit jelang turun minum.
Lini tengah United terlihat sangat rapuh. Kembali, serangan balik cepat tim asuhan Alex Neil kembali memperdaya David De Gea. Kali ini giliaran Alexander Tettey meÂmanfaatkan umpan pendek Jerome menjadi gol sembilan menit babak kedua dimulai. 0-2 untuk The Canaries.
Tertinggal dua gol, Van Gaal memasukÂkan Ander Herrera menggantikan Fellaini menit ke-61 yang tidak mampu memberi support ke Rooney sebagai target man. MaÂsuknya eks gelandang Althletic Bilbao itu semakin membuat United mengurung perÂtahanan Norwich.
Akhirnya, kemelut didepan gawang NorÂwich mampu dimanfaatkan Martial menjadi gol di menit ke-66. Meski mengurung perÂtahanan tim tamu, lini belakang United pun nyaris kembali kebobolah di menit ke-84 oleh Mulumbu saat serangan balik super cepat memperdaya Chris Smalling dan Phil Jones. Namun, sepakan Mulumbu berhasil diamankan De Gea.
Setelah itu, tidak ada peluang berarti dari kedua tim, tekanan United pun tidak berbuah hasil apa-apa. Tidak maksimalnya permainan Juan Mata, Depay dan Martial membuat seolah permainan MU tidak hidÂup. Hanya Rooney yang terlihat mondar-mandir didepan kotak penalti Norwich dan hanya sempat menciptakan satu peluang lewat tendangan salto yang melayang diatas gawang Norwich.
Kekalahan ini membuat Manchester United terlempar dari zona Liga Champions dan membuat posisi Van Gaal semakin tak menentu. Manajer asal Belanda itu menÂgakui posisinya kini tidak aman pasca kekaÂlahan Sabtu kemarin.
Bagi MU, kekalahan dari Norwich menandai bahwa mereka sudah tidak menang di enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk tiga pertandÂingan terakhir berturut-turut. Sorakan dari pendukung tim tuan rumah sudah terdenÂgar sejak babak pertama. Kini, MU pun mulai dispekulasikan untuk mengganti Van Gaal dengan Jose Mourinho, manajer yang baru saja dipecat Chelsea.
“Ya, tentu saja saya khawatir dengan itu posisi saya karena saya tahu keyakinan dalam seorang manajer sangat penting. KeÂtika Anda menderita kekalahan demi kekaÂlahan maka kepercayaan kepada manajer mestinya akan menurun. Itulah yang terjadi sekarang. Saya tidak bisa pura-pura untuk tidak mengetahuinya. Itulah dunia sepakÂbola. Saya tahu itu, direksi juga tahu, para pemain juga tahu. Kami tidak terbiasa akan hal itu karena biasanya kami menang, jadi sekarang adalah periode yang sulit,†imbuh Van Gaal.
“Di dunia ini Anda tidak pernah tahu, tiÂdak pernah tahu,†lanjut dia yang meyakini pihak klub masih akan mendukung.
Kontrak Van Gaal di MU masih tersisa sampai akhir musim depan. Namun, MU diÂyakini bisa saja memutus kontrak Van Gaal lebih cepat kalau Juan Mata dkk. tak kunÂjung kembali ke jalur kemenangan.
“Saya tidak merasa bahwa pergantian manajer akan membawa sukses langsung, tapi itulah yang semua percaya. Mungkin hal itu tidak terlalu menarik,†kata Van Gaal.
Kekalahan dari Norwich memperpanÂjang rentetan puasa kemenangan MU yang sudah dijalani dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk tiga kekalahan beruntun.
“Tentu saja kami kecewa. Ini adalah hari lain yang sangat sulit bagi kami, tapi satu-satunya hal yang kami lakukan sekarang adalah tetap kompak dan mudah-mudahan kami segera mendapat kemenangan di laga berikutnya karena kami membutuhkannya. Kami butuh menang secepat mungkin,†ceÂtus Mata kepada MUTV.
“Sangat frustrasi dengan tidak menang, terutama di kandang sendiri. Kami mestiÂnya menang di Old Trafford kalau kami inÂgin sukses, tapi kami tidak melakukannya. Aku merasa sangat-sangat menyesal untuk fans. Kupikir mereka sudah menakjubkan, tapi kami mesti tampil lebih baik untuk mereka.â€
MU akan menjalani laga tandang melawan Stoke City di laga Boxing Day (26/12/2015) sebelum menghadapi Chelsea pada tiga hari berselang.
Guardiola atau Mourinho
Andai Van Gaal dipecat dalam waktu dekat, ada dua opsi manajer yang kemungÂkinan menjadi pilihan. Yakni Josep ‘Pep’ Guardiola atau Jose Mourinho. Guardiola akan habis kontraknya akhir musim ini dan posisinya musim depan telah digantikan Carlo Ancelotti.
Sedangkan Mourinho masih mengangÂgur usai dipecat Chelsea. Namun, kemungÂkinan Ryan Giggs kembali menjadi caretakÂer layaknya ia mengisi kekosongan manajer usai ditinggal Moyes.
Jose Mourinho tetap tinggal di Inggris meskipun sudah dipecat. Berdasarkan penuturan orang terdekat yang diungÂkap ESPN FC, Mourinho saat ini sedang menunggu pekerjaan untuk melatih ManÂchester United.
Pelatih asal Portugal tersebut sejatinya hampir datang ke Old Trafford ketika Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun pada tahun 2013. Namun perdebatan manajemen membuat The Special One urung datang ke Manchester waktu itu.
Setelah Mourinho meninggalkan ChelÂsea, peluangnya melatih MU kembali terÂbuka. Apalagi Louis van Gaal saat ini tengah dalam tekanan menyusul hasil buruk yang didapatkan timnya akhir-akhir ini, empat kali tak pernah menang di EPL.
Bahkan, sumber terdekat Mourinho yang enggan disebut namanya, menyebut jika The Special One sudah mempersiapÂkan segala sisi teknis dan mentalnya untuk jadi pemimpin di Old Trafford. Mou tinggal menunggu panggilan resmi saja dari manaÂjemen United, untuk segera beraksi kemÂbali. (*/Net)