BEIJING TODAY – Pemerintah China telah perpanjangan hari libur publik dalam upaya mengatasi epidemi virus Corona jenis baru, 2019-nCoV, yang hingga saat ini telah menewaskan 80 orang. Angka resmi pemerintah menyebut lebih dari 2.300 orang telah terifeksi.

Kantor berita negara, Xinhua, pada hari Senin (27/1/2020) melaporkan sebuah kelompok kerja yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang untuk mengatasi wabah itu memutuskan pada hari Minggu untuk mengurangi arus populasi dengan memperpanjang liburan Festival Musim Semi yang dijadwalkan berakhir pada 30 Januari.

BACA JUGA :  Catat 2 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kabupaten Bogor, Sabtu 23 Maret 2024

Kelompok ini juga memerintahkan perubahan pada tanggal mulai sekolah dan orang masuk kerja. Sebagai gantinya, para pekerja diminta bekerja di rumah secara online.

“Pertemuan itu menekankan bahwa negara ini pada saat yang sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian wabah Coronavirus baru, mendesak komite Partai (Komunis) dan pemerintah di semua tingkatan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih menentukan, kuat dan tertib, ilmiah serta terencana untuk efektif mengekang penyebaran,” tulis
Xinhua.

============================================================
============================================================
============================================================