Volkswagen bakal melakukan recall unitnya secara besar-besaran selama setahun penuh. Hal ini dilakukan sebagai efek skandal yang menghinggapi.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
CEO Volkswagen yang baru, Matthias Mueller, menyaÂtakan bahwa peruÂsahaan akan melÂakukan recall besar-besaran selama setahun penuh. Hal tersebut dilakukan akibat skandal emisi diesel. PengamÂbilan komponen atau software yang dianggap â€mencurangi†emisi gas buang itu dilakukan mulai Januari 2016.
â€Jika semua berjalan sesuai rencana, kami akan memulainÂya (recall) Januari. Semua moÂbil yang terlibat harus sudah selesai dibenahi akhir 2016,†kata Mueller dalam wawancara khusus dengan koran Jerman, Frankfurter Allgemeine ZeiÂtung (FAZ), Rabu (7/10/2015).
Meski populasi mobil diesel tak sebanyak bensin, jumlah unit yang terlibat diperkirakan cukup besar. Bahkan tak hanya di Amerika Serikat, benua lain pun ikut menginvestigasi. Indikasi baru, puluhan ribu diesel berÂmasalah ada juga di Australia. Tidak disebutkan jumlah yang terlibat.
Mueller mengatakan pada FAZ bahwa dirinya berkeyakiÂnan, cuma beberapa pekerja yang terlibat dalam skandal â€dieselgate†yang membuat saham perusahaan terjun bebas dan reputasi hancur. Dia pun menolak anggapan bahwa CEO terdahulu, Martin Winterkorn tahu mengenai hal ini.
Terlepas dari hancurnya reputasi baik, Mueller meÂmandang dari sisi positif, bahwa inilah momentum agar perusahaan makin kecil dan tersentralisasi. Setiap model dan merek akan diseleksi ulÂang, terkait pertimbangan kontribusi untuk perusahaan, termasuk Bugatti.
Mueller menegaskan bahÂwa saat ini yang dilakukan VW adalah evolusi, bukan revolusi untuk mengembalikan peruÂsahaan di jalur yang benar. Prediksi perusahaan, dua atau tiga tahun lagi nama VW akan kembali bersih.
â€Krisis ini memberikan kami kesempatan untuk merombak struktur VW. Kami ingin membuat perusahaan lebih ramping, terkontrol dengan desentralisasi, serta memberikan merek yang lebÂih dipercaya,†kata Mueller. (*)