SAHAM Amerika Serikat (AS) ditutup lebih rendah pada akhir pekan, mengakhiri minggu yang volatile dengan lima hari terburuk mereka di awal tahun. Wall Street anjlok lantaran harga minyak dan kekhawatiran laju ekonomi global.
Oleh : ALFIAN MUJANI
[email protected]
Indeks Dow Jones dan S & P 500 menjalani lima hari terburuk dalam sejarah dimulai dengan indeks Dow Jones yang jatuh 6,2 persen untuk minggu ini dan S & P 500 anjlok 6 persen. Untuk Nasdaq turun 7,3 persen minggu ini.
Pada penutupan Jumat waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 167,65 poin atau 1,02 persen ke 16.346,45, indeks S & P 500 kehilangan 21,06 poin atau 1,08 persen ke 1.922,03 dan Nasdaq Composite turun 45,80 poin atau 0,98 persen ke 4.643,63.
Meskipun data menunjukkan nonfarm payrolls AS melonjak pada Desember 2015 dan tingkat pengangguran tetap stabil, ternyata tidak cukup untuk menjaga Wall Street di wilayah positif.
“Awal tahun ini sangat miskin, sehingga investor menjadi defensif,†kata Wakil Presiden Senior di BB & T Wealth Management, Bucky Hellwig mengutip Reuters, Sabtu (9/1/2016).
Sementara itu, harga minyak tuÂrun untuk hari kelima dan minyak Brent kehilangan 10 persen minggu ini. Sementara sektor energi S & P juga melanjutkan pelemahannya minggu ini yang turun 1,3 persen.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan ekonomi global menjadi ketakutan investor pekan
ini yang menÂgakibatkan gejolak untuk perdaganÂgan di awal 2016
Wall Street sudah meÂlemah sejak Kamis. Dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 menÂcatat penurunan terburuk di empat hari awal 2016. Hal ini terseret oleh penurunan dalam ekuitas China dan harga minyak di posisi terendah selama 12 tahun.
Mengutip laman Reuters, New York, Jumat (8/1/2016), China meÂmungkinkan penurunan terbesar dalam mata uang yuan dalam lima bulan, menambah kekhawatiran investor tentang kesehatan ekoÂnomi, sementara saham Shanghai SSEC dihentikan untuk kedua kalinya pekan ini setelah aksi jual tajam lain.
Harga minyak jatuh ke posisi terendah 12-tahun dan harga temÂbaga menyentuh terendah sejak 2009, membebani saham di sekÂtor energi dan bahan baku. Saham Freeport McMoran (FCX.N) turun 9,1 persen menjadi USD5,61.
Semua 10 sektor S&P 500 berakhÂir melemah. dan indeks Nasdaq BioÂtech turun 4,1 persen. “Orang-orang melihat kelemahan di China dan di pasar ekuitas secara keseluruhan dan berpikir ada akan menjadi berÂdampak pada perusahaan-perusaÂhaan di sini di Amerika Serikat,†kata Robert Pavlik, Kepala Strategi Pasar Boston Private Wealth di New York.
“Ketika kamu mempunyai bursa yang dimulai dengan pelemahan, orang akan banyak menduga-duga. Perekonomian tidak bergerak semua yang baik, prospek sederhana di terbaik, dan mereka tidak ingin menunggu untuk jangka panjang. China menciptakan ketidakpastian lebih,â€tambahnya.
(okezone)