BOGOR TODAYÂ – Proyek pembanÂgunan mal dan hotel di Terminal Baranangsiang, kembali diramaikan dan disoal warga. Ratusan massa dari Komunitas Pengguna TransporÂtasi Baranangsiang (KPTB) dan GerÂakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bogor Raya melakukan aksi penolakan pembangunan di Balai Kota, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota BoÂgor, kemarin (30/11/15).
Massa yang terdiri dari mahaÂsiswa dan pedagang kaki lima (PKL) ini melakukan aksi longmarch dari Terminal Baranangsiang menuju BaÂlai Kota sambil membawa spanduk yang memuat tuntutannya.
Aksi ini merupakan aksi lanjutan bahwa KPTB Perjuangan dan GMNI Bogor Raya menolak pembangunan Terminal Baranangsiang yang dijual kepada investor hingga dapat meruÂgikan masyarakat.
Koordinator KPTB, Tedi Irawan, mengatakan, pihaknya tetap komitÂmen akan menolak pembangunan proyek mall dan hotel dan merenoÂvas. Pihaknya juga telah melakukan audiensi dari pihak Pemkot Bogor. “Kita akan mengkaji data dari Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) terÂkait pembangunan tersebut,†kata dia, setelah melakukan audiensi di Balai Kota, kemarin.
Ia juga meminta, renovasi TerÂminal Baranangsiang untuk segera dilakukan oleh pihak Pemkot BoÂgor, yang akan menguntungkan maÂsyarakat lokal. Ia juga menegaskan, jika pembangunan mall dan Hotel itu akan menguntungkan investor saja. “Terminal Baranangsiang haÂrus menguntungkan segi ekonomi untuk rakyat Bogor. Kita hanya ingin terminal direnovasi dan penghijauan disana,†tegasnya.
“Terminal direnovasi menggunakÂan dana APBD, bukan untuk membanÂgun mal, hotel, dan apartemen yang tidak sesuai dengan aspek hukum, sosial, budaya, dan ekonomi kerakyÂatan,†tutupnya.
(Rizky Dewantara)