DPRD Kota Bogor mendesak pemkot Bogor untuk segera menutup rapat-rapat kawasan jajanan foodcourt milik Bogor Trade Mal (BTM).
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com
“Kami meminta ada evaluasi khuÂsus agar keberadaan foodcourt bersih dari praktik prostitusi,†kata Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Bogor, Mulyadi, keÂmarin.
Ketua PAC Demokrat Bogor Timur itu juga mendesak Disdik Kota Bogor dan SatÂpol PP Kota bogor bersinergi melakukan recheking ke lokasi. ‘Harus disidak. Pekan inipun kami pastikan dulu apa betul ada tiÂdaknya. Jika memang banyak pelajar ngeroÂkok bebas disitu memakai seragam, tentuÂnya harus ada sanksi tegas,†kata dia.
Keinginan inipun disambut baik oleh warga Kota Bogor dan pemilik kios. Salah satu pemilik kios di BTM, Daryono Darso mengakui prostitusi di BTM memang suÂdah lama ada sejak dirinya membeli kios yang ada di lantai tiga tersebut. “Sudah dari delapan tahun yang lalu,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan permasalahan di BTM bukan hanya di foodcourt saja melainkan banyak masalah lainnya. “Prostitusi memang ada dan maÂsalah lebih besar lagi menyangkut keselaÂmatan keseluruhan,†tegasnya.
Daryono juga mengakui, dirinya ingin membongkar prostitusi terselubung yang ada di BTM dan juga ingin membuka keÂbobrokan manajemen BTM. “Saya ingin bongkar prostitusi terselubung dan juga ingin permasalahan IPAL cepat beres tidak terkatung-katung,†ungkapnya.
Terpisah, Mantan salah satu pegawai tempat makan cepat saji yang ada di BTM, Isal (34) mengatakan semenjak dirinya bekerja di tempat itu memang dari awal berdiri, sudah banyak cabe-cabean yang berjualan tubuh di foodcourt. “Dari awal juga sudah ada yang jualan badan cuma kayaknya sekarang ini lebih kelihatan dan lebih menjamur,†ujarnya.
Isal juga mengatakan selain pelajar banÂyak juga usia lanjut yang menjual tubuhnya di foodcourt BTM namun belum ada tindaÂkan dari pihak terkait yang menindak hal itu. “Memang selain pelajar banyak juga psk yang sudah umur menjual badan disitu tapi sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari pihak keamanan,†ujarnya.
Salah seorang warga, John Katuas meÂnilai bagus kinerja DPRD Kota Bogor jika langsung sidak dan menutup tempat yang dinilai banyak orang sebagai sarang prostiÂtusi itu. “Bagus anggota dewan kayak gitu langsung sidak dan tutup saja tempatnya biar nggak jadi sarang maksiat dan sarang kemacetan,†ujarnya. (*)