JAKARTA TODAY – Ribuan warga Venesia memenuhi jalan-jalan kota Renaissance untuk memprotes bencana banjir yang kerap berulang. Warga memprotes kapal-kapal pesiar raksasa yang bersandar dan turut memperparah banjir yang terus berulang setiap tahunnya.

Sekitar 3.000 pedemo mengatakan ombak yang berasal dari kapal-kapal pesiar mengikis fondasi kota yang membuat permukaan air semakin tinggi.

BACA JUGA :  Buka Puasa dengan Pindang Iga Sapi Berkuah Bening yang Segar dan Gurih Bikin Nagih

Disamping itu, pedemo juga memprotes proyek infrastruktur yang telah berjalan sejak 2003. Proyek infrastruktur senilai multi-miliar euro diklaim dibangun untuk menghalau kota dari bencana banjir.

Biaya yang semakin membengkak dan skandal korupsi justru membuat proyek raksasa tersebut mandek hingga tidak bisa memecahkan masalah banjir di Venesia.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 2 Truk CPO dan Mobil di Sijunjung Tewaskan 2 Sopir

Atas rentetan masalah ini, pedemo meminta Walikota Luigi Brugnaro untuk mengundurkan diri. Disamping itu, proyek infrastruktur raksasa juga diminta untuk dihentikan.

“Warga Venesia baru saja mengalami luka mendalam. Banjir hingga setinggi lutut dewasa membuat kondisi semakin rapuh,” ungkap seorang aktivis Enrico Palazzi

============================================================
============================================================
============================================================