2015-mercedes-amg-gt-s-safety-car-03SOCHI – Safety Car sudah tak asing bagi penggemar balap Formula 1 (F1). Biasanya, Safety Car masuk ke lintasan balap jika terjadi kecelakaan atau insiden yang tidak bisa dipre­diksi seperti turunnya hujan deras dan sebagainya.

Saat kejadian-kejadian tersebut berlangsung maka para pebalap F1 tidak diizinkan melintasi lintasan. Safety car baru akan mengizinkan para pebalap melewati lintasan setelah trek dinilai aman. Informasi mengenai hal tersebut akan diberi­tahu lewat radio komunikasi.

Namun para pebalap tidak dapat langsung memulai begitu saja. Safety Car akan mengiring mobil-mobil F1 sambil menyalakan lampu sirene ber­warna jingga. Tetapi hal tersebut han­ya akan terjadi di lap awal saja. Di lap berikut­nya mereka akan memu­lai balapan kembali.

Meski memiliki kerja yang relatif simpel, namun spesifikasi mobil yang digu­nakan tidak sembarangan. Safety Car edisi terbaru mulai digunakan sejak musim 2015. Mercedes-Benz AMG GT S pun dipilih penyelenggara F1 seb­agai Safety Car. Tipe ini mengganti­kan Safety Car keluaran Mercedes lainnya, yakni Mercedes-Benz SLS AMG berkapasitas mesin 6.200 cc V8 yang dipakai sejak 2010.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Piala Asia U-23 2024

AMG GT S ditenagai mesin 4.000cc twin turbo dengan delapan silinder (V8), berwarna perak, memi­liki tujuh percepatan dan memiliki kekuatan hingga 510 tenaga kuda. Untuk melaju 0-100 kilometer per jam, mobil ini hanya membutuhkan waktu 3,8 detik!

Pada balap F1, Safety Car diusul­kan oleh pebalap Herbert Linge pada 1960-an. Ide ini muncul dari rasa ta­kutnya bakal mengalami kecelakaan hingga kehilangan nyawa ketika balapan berlangsung. Dia kemudian berpendapat, perlunya mobil pem­adam kebakaran dan dokter yang bisa menjangkau lokasi balapan di sirkuit dengan cepat. Linge lalu me­lobi Porsche yang bisa digunakan se­bagai safety car di F1.

Dilansir dari CarScoop, Lobi Linge membuahkan hasil. Dia mendapatkan Porsche 914. Ketika itu mobil masih standar jalan raya. Linge sendiri yang menjadi driver safety car pertama. Safety Car perta­ma kali tampak dalam sejarah F1 GP Kanada pada 1973. Hanya saja, Safety Car ini dianggap pembalap menga­caukan lomba. Safety Car kemudian tidak digunakan lagi.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Baru pada 1994, penye­lenggara lomba kembali ‘ m e ­mang­gil’ Safety Car ke lintasan. Tapi lagi-lagi, kehadiran mobil dengan lampu strobo ini ditentang para pebalap. Kecepatan rendah Safety Car diang­gap terlalu berbahaya bagi mobil-mobil F1.

Safety Car MotoGP

Pabrikan mobil asal Jerman lain­nya, BMW kembali menjalin kerjasa­ma dengan penyelenggara MotoGP untuk menjadi Safety Car musim bal­ap 2016. Kali ini, mobil yang ditunjuk merupakan BMW M2 Coupe.

Untuk hajatan MotoGP, BMW sedikit membedakan spesifikasi mo­bil untuk Safety Car dengan produk aslinya. Namun, untuk urusan fung­si, tak berbeda seperti mobil yang ditugaskan dalam ajang F1.

Mobil ini memiliki mesin enam silinder segaris dilengkapi teknologi TwinPower Turbo dengan kapasitas mesin 3.000 cc dilengkapi dengan BMW M series performance parts, ter­masuk pemaikan body kit dan spoiler dengan kelir dasar putih didominasi biru dan merah.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================