BOGOR TODAY – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sejak awal 2020 sebanyak 303 peristiwa longsor terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Bahkan BPBD menyebut dua bencana yakni banjir dan longsor masih manjadi ancaman. Data tersebut tercatat hingga 31 Agustus. Longsor lebih kerap terjadi dibanding bencana yang lain. Dengan rincian, banjir terjadi 136 kali, angin kencang sebanyak 151 kali, hingga bencana kekeringan yang tercatat 47 titik. Menurut Staf bagian Program Perdataan dan Laporan, Hamzah hal itu dipengaruhi oleh kondisi geografis dan kontur tanah di Kabupaten Bogor. Sebagian pemukiman juga cenderung berada di wilayah yang rawan longsor. Khususnya, daerah di wilayah Barat Kabupaten Bogor. “Karena memang pergerakan tanahnya tinggi dan masuk daerah rawan bencana longsor. Seperti Sukajaya, Cigudeg, Nanggung. Ada juga wilayah lain seperti Megamendung, Ciawi, Cisarua, Caringin, atau Cijeruk juga daerah rawan longsor,” terangnya, Sabtu (5/9/2020). Sementara, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdana menambahkan, kejadian longsor paling banyak memang terjadi pada awal tahun. Pasalnya, cuaca ekstrem mempengaruhi beberapa wilayah tersebut. Bahkan, kejadian di sekitar Kecamatan Sukajaya maupun Nanggung tercatat sebagai salah satu bencana nasional.
BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23
============================================================
============================================================
============================================================