664xauto-bahaya-tersembunyi-toilet-duduk-1501268-rev1“Closet duduk berpotensi tinggi perpindahan kuman dan virus karena terjadi kontak langsung antara tubuh dan closet. Jika closet kurang higienis, dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, menyebabkan anyang-anyangan, keputihan, infeksi rongga rahim, bahkan infeksi saluran telur yang mengakibatkan tidak bisa memiliki keturunan”

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Menjamurnya toilet duduk di tempat publik, sekali lagi perlu menjadi perhatian bagi banyak orang. Yang terpenting dari hal ini adalah pengetahuan tentang posisi buang air yang baik untuk kes­ehatan. Toilet menjadi salah satu tempat yang paling dibutuhkan manusia. Kloset menjadi area paling krusial dan selalu ingin dipastikan kebersihan, higienitas serta kenyamanannya. Kondisi toilet, closet, kebersihan dan ketersediaan air hingga posisi buang air besar (BAB) men­jadi pertimbangan sebelum menggunakan toilet. Ma­syarakat Indonesia tentu lebih familier dengan closet jongkok namun tidak sedikit orang lebih memilih menggunakan closet duduk. Terutama di toilet umum, biasnya lebih banyak yang meng­gunakan closet duduk, namun apakah closet duduk ini jauh lebih aman kebersi­hannhya?

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Ketika ditemui, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Marzuki Mahdi, dr Erwan­to Budi Winulyo, SpPD, K-AI, FINASIM men­gaku closet jongkok lebih higienis jika diband­ingkan dengan closet duduk, karena tidak terjadi kontak langsung antara tubuh dengan closet. Banyak bakteri yang tersebar di udara saat flush ditekan. Bakteri tersebut akan naik dan menempel pada tubuh kita apabila closet tidak ditutup, yang tidak ditutup saat proses penyiraman memiliki jumlah bakteri sekitar 12 kali lebih banyak daripada closet yang ditutup.

Bakteri yang keluar bisa menempel pada tisu mau­pun kertas toilet yang ada di dekatnya. Yang lebih parah lagi, kandungan bakteri pada tisu bisa lebih tinggi daripada bakteri yang ada pada dudukan closet itu sendiri sehingga mem­bersihkan tubuh meng­gunakan tisu toilet menjadi sia-sia. Bakteri tersebut juga bisa menempel pada dispenser sabun, gagang pintu dan lain seb­againya. Kebiasaan orang yang tidak menu­tup kloset saat menekan flush sangat berpo­tensi membuat bakteri masuk ke tubuh kita. Mereka menganggap kebiasaan tidak menu­tup closet sepele padahal bisa berarti banyak bagi kesehatan mereka.

BACA JUGA :  Konsumsi Ini Sebelum Tidur, 3 Minuman Penghancur Lemak Perut

Resiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita karena perpindahan jamur, kuman dan bakteri dapat diminimali­sir. Menggunakan closet jongkok juga dapat melatih kekuatan kaki dan otot kaki, melatih otot menahan berat badan dan melatih otot dasar panggul.

“Secara kebersihan, closet duduk ini me­mang lemah. Banyak orang yang menggunak­an dengan duduk langsung, dan kemudian digunakan oleh oranglain dan terus berulang-ulang. Closet duduk berpotensi tinggi perpin­dahan kuman dan virus karena terjadi kontak lang sung antara tubuh dan closet. Jika closet kurang higienis, dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, menyebabkan anyang-anyangan, keputihan, infeksi rongga rahim, bahkan in­feksi saluran telur yang mengakibatkan tidak bisa memiliki keturunan,” urai pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bo­gor.

Selain itu pada toilet duduk, penggunanya akan dipaksa mengejan untuk mendorong gerakan usus. Kebiasaan mengejan dapat me­ningkatkan tekanan dalam perut dan meru­pakan salah satu faktor yang mendasari ter­bentuknya hemorrhoid.

============================================================
============================================================
============================================================