JAKARTA TODAY– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs web-nya menjelaskan bahwa awal musim hujan 2019/2020 di Indonesia akan berlangsung di 342 Zona Musim (ZOM), diprakirakan mulai Oktober 2019 sebanyak 69 ZOM (20.2%), November 2019 sebanyak 161 ZOM (47.1%), dan Desember 2019 sebanyak 79 ZOM (23.1%).

Sedangkan beberapa daerah lainnya, awal musim hujan terjadi pada Agustus 2019 sebanyak 6 ZOM (1.8%), September 2019 sebanyak 15 ZOM (4.4%), Januari 2020 sebanyak 2 ZOM (0.6%), Februari 2020 sebanyak 6 ZOM (1.8%), dan Maret 2020 sebanyak 4 ZOM (1.2%).

Mengantisipasi datangnya musim hujan, ada baiknya kita mulai menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Imun kita harus siap mengahadapi pergantian musim ini agar tak mudah terserang penyakit.

1. Demam Tifoid

Demam tifoid, atau typhoid, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella typhosa.

Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja manusia.

Gejala: demam tinggi berkelanjutan, sakit kepala, malaise (kondisi badan kurang sehat dan lesu, yang mendahului timbulnya keadaan sakit yang lebih gawat), anoreksia atau kehilangan nafsu makan, diare, sembelit atau ketidaknyamanan di perut.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

Perawatan segera: bawa penderita ke rumah sakit terdekat.

Pencegahan dan pengendalian:

  1. Minum hanya dari air bersih dan matang (telah direbus sampai 100 derajat).
  2. Cuci dan masak bahan makanan dengan benar, terutama buah dan sayuran mentah.
  3. Hindari jajanan kaki lima atau pinggir jalan.
  4. Cuci tangan dengan sabun usai dari toilet, sebelum dan sesudah makan.
  5. Jaga kebersihan lingkungan dan rumah untuk mencegah serangga dan tikus berkembang biak.

2. Kolera

Kolera adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh beberapa strain bakteri Vibrio cholerae. Penularannya bisa dari makanan atau air minum yang terkontaminasi kotoran manusia.

Gejala yang timbul berupa buang air besar intensif (diare) selama beberapa hari, muntah, dehidrasi, hingga kram otot.

Perawatan segera: banyak minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, bisa dibubuhi larutan rehidrasi oral atau buatan sendiri (1 sendok teh garam, 4 sendok teh gula dan 1 liter air). Jika diare berlanjut, bawa segera penderita ke rumah sakit terdekat.

Pencegahan dan pengendalian:

  1. Minum air bersih dan matang.
  2. Cuci dan masak bahan makanan dengan benar.
  3. Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan.
  4. Jaga kebersihan lingkungan dan rumah untuk mencegah serangga dan tikus berkembang biak.
BACA JUGA :  Menu Makan Siang yang Sederhana dengan Telur Puyuh Balado Bumbunya Meresap

3. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang menyerang manusia dan hewan. Ini disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira dari binatang seperti tikus.

Penularannya, bakteri masuk melalui luka ketika bersentuhan dengan air banjir, tumbuh-tumbuhan atau tanah lembab yang terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus.

Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, urin berwarna gelap, feses encer, gagal ginjal, atau –untuk kasus yang parah– lumpuhnya fungsi hati dan otak.

Perawatan segera: gunakan antibiotik sesuai resep dokter, konsultasi untuk mencegah komplikasi.

Pencegahan dan pengendalian:

  1. Hindari berenang atau mengarungi air banjir atau air yang berpotensi terkontaminasi.
  2. Gunakan sepatu bot dan sarung tangan.
  3. Kuras air yang berpotensi terkontaminasi –bila memungkinkan.
  4. Kontrol tikus dalam rumah menggunakan perangkap atau racun.
  5. Jaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan.

4. Influenza

Influenza biasa disebut flu adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan manusia –hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bagi kebanyakan orang, influenza dapat sembuh dengan sendirinya.

============================================================
============================================================
============================================================