Anda yang mengendarai sepeda motor atau beraktivitas di ruangan ber-AC perlu waspada. Sebab, sering terkena embusan angin langsung yang cukup keras dapat menyebabkan risiko penyakit bell’s palsy atau kelainan saraf pada wajah. Riwayat terpapar udara dingin secara terus menerus. Kebanyakan penderita bell’s palsy memiliki kesamaan riwayat, yaitu pernah terpapar udara dingin secara terus menerus. Misalnya karena terpapar udara dingin karena setiap malam naik motor atau terkena angin AC secara langsung secara terus menerus.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Penyakit ini menimbulkan derajat keluhan klinis yang beragam. Kendati demikian wajah yang tidak simetris, kelopak mata yang tidak dapat menutup sempurna, gangguan pengecapan serta sensasi mati rasa (baal atau kebas) pada salah satu sisi wajah merupakan keluhan yang sering terjadi. Pada beberapa kasus diserÂtai adanya hiperakusis (sensasi penÂdengaran yang berlebihan), telinga berdenging, nyeri kepala dan perÂasaan melayang. Keluhan tersebut terjadi mendadak dan mencapai puncaknya dalam 2 hari. Keluhan yang terjadi diawali oleh nyeri pada telinga yang seringkali dianggap sebÂagai infeksi,†urai Yoeswar Darisan, dokter spesialis saraf dari RS Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor.
Bell’s palsy dapat terjadi pada pria atau wanita segala usia dan disebabkan oleh kerusakan saraf faÂsialis yang disebabkan oleh radang, penekanan atau pembengkakan. Penyebab kerusakan ini tidak diketÂahui dengan pasti, kendati demikian para ahli meyakini infeksi virus HerÂpes Simpleks- sebagai penyebabnya. Sehingga terjadi proses radang dan pembengkakan saraf.
“Pada kasus yang ringan, keruÂsakan yang terjadi hanya pada seÂlubung saraf saja sehingga proses penyembuhannya lebih cepat, sedangkan pada kasus yang lebih berat dapat terjadi jeratan pada kaÂnalis falopia yang dapat menyebabÂkan kerusakan permanen serabut saraf,†tambahnya.
Menurut pria berdarah Padang ini, gejala awal terjadinya bell’s palÂsy berbeda beda satu sama lainya, dan bagi orang awam ada yang menÂgira bahwa terjadi stroke karena beÂberapa kasus terdapat pasien yang mengalami kidal, kaku lidah dan penyempitan pada selaput penutup mata, mata terlihat menjadi meÂnyempitan dan bola mata tampak seperti masuk kedalam ,semenÂtara pada bagian sebelah terlihat sebaliknya,yaitu tampak menonjol dan merah.
Gejala awal biasanya terjadi keÂhilangan sensasi rasa pada lidah. Lidah terasa seperti ada yang meÂnyelimuti. Pada anak 73 persen diÂdahului infeksi saluran napas bagian atas yang erat hubungannya dengan cuaca dingin. Perasaan nyeri, pegal, linu dan rasa tidak enak pada telinÂga atau sekitarnya sering merupakÂan gejala awal yang segera diikuti oleh gejala kelumpuhan otot wajah lainnya.