JAKARTA TODAY – Wisatawan asal Timor Leste yang melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur antusias menghadiri penutupan Festival Wonderful Indonesia (FWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani, saat penutupan FWI di PLBN Motaain, Rabu (6/11/2019) menjelaskan, Festival Wonderful Indonesia (FWI) sudah berlangsung 12 kali.

“FWI ini adalah akhir dari 12 perjalanan kegiatan, yang kami lakukan di 3 PLBN, Motaain, Motamasin, Wini dan PLBN Napan. Kami sempat berpikir inovasi untuk kegiatan ini agar memiliki dampak langsung ke masyarakat dan mendatangkan wisatawan Timor Leste lebih banyak,”Ujar Ricky.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Berkomitmen Tingkatkan Nilai MCP Pada Tahun 2024

Ricky meminta agar kegiatan FWI dievaluasi kembali untuk mengetahui seperti apa keterlibatan masyarakat Indonesia.

Ia juga menganggap Festival Wonderful Indonesia ini sebagai sebuah laboratorium untuk semua, baik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

“Bagaimana kita membuat event yang baik. Saya yakin ini belum baik, tapi akan tetap kita evaluasi lagi, sehingga ke depannya, makin banyak transaksi ekonomi dan kehadiran kami di sini dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyrakat setempat. Kalau ada transaksi maka kedua belah pihak akan bahagia dan itu namanya pariwisata,”Ujarnya.

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh, Pasutri di Banten Ditemukan Tewas Membusuk Penuh Luka

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Robertus Nahas mengatakan pemerintah Kabupaten Timur Tengah Utara bersama seluruh masyarakat mengapresiasi program dari pemerintah pusat yang ada sekarang.

“Intinya masyarakat di perbatasan saling bertemu dan bersilaturahmi membangun rasa persaudaraan. Di sisi lain harapan kami adalah daerah perbatasan atau PLBN menjadi destinasi baru, destinasi unggulan untuk pariwisata,”Katanya.

============================================================
============================================================
============================================================