BOGOR, TODAY — Kabar menggemÂparkan datang dari Kelurahan MekarÂwangi, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Tanaman Suweg atau lebih akrab disebut Bunga Bangkai atau Amorphopallus Paeoniifolius meÂkar sempurna di kediaman Sudiyati, warga Perumahan Bukit Mekarwangi, Kamis (3/9/2015) petang. Bunga setÂinggi 70 sentimeter dengan kelopak berdiameter 30 sentimeter kerap mengeluarkan bau busuk pada sore hari.
Sudiyanti menuturkan bahwa tumÂbuhan tersebut memang sengaja dibaÂwa dari kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur setahun yang lalu. Pohon tersebut sengaja ditanam untuk diambil umbinya. “Umbinya saya ambil untuk keperluan pengobatan,†katanya.
Ia mengatakan, bunga bangkai rakÂsasa baru mekar dua hari lalu dan meÂkar sempurna pada kemarin malam. “Setiap sore, bunga tersebut kerap mengeluarkan aroma menusuk bangÂkai dan banyak juga warga sekitar yang datang kemari,†katanya.
Beberapa litelatur, menjelaskan kelebihan umbi suweg adalah kandunÂgan serat pangan, protein, dan karboÂhidratnya yang cukup tinggi dengan kaÂdar lemak rendah. Nilai Indeks Glikemik (IG) tepung umbi suweg tergolong renÂdah yaitu 42 sehingga dapat menekan kadar gula darah, dapat digunakan unÂtuk terapi penderita diabetes mellitus.
Konsumsi serat pangan dalam jumÂlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam daÂrah dan kencing manis. Sementara di Philipina telah memanfaatkan tepung umbi suweg sebagai bahan pembuat roti. “Kami sudah mendapat laporan itu dari warga. Memang tanaman itu awal mulanya tumbuh kecil. Kami meminta yang punya rumah untuk tidak menÂcabut,†kata Lurah Mekarwangi, Aliyas, Kamis (3/9/2015).
Amorphophallus adalah nama marÂga tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae). Bunga dan tumbuhan vegÂetatifnya (daun) tumbuh bergantian. Bunganya pada waktu-waktu tertentu mengeluarkan bau bangkai yang keras, sehingga umum dinamai sebagai bunga bangkai. Beranggotakan sekitar 200 spesies, herba berumbi ini menyebar di wilayah tropika dan ugahari. Nama ilÂmiahnya berasal dari bentuk bunganya yang menyerupai penis rusak.
Bunga bangkai merupakan tumbuÂhan dataran rendah dari wilayah tropika dan ugahari, menyebar dari Afrika Barat ke Timur hingga kepulauan di Samudra Pasifik. Jenis-jenisnya tidak ditemukan di Amerika, walaupun ada sejenis kerabatnya yang tumbuh di sana, yakni Dracontium. Banyak jenisnya yang bersifat endemik. Dari sekitar 25 spesies yang tumbuh di InÂdonesia, 18 di antaranya endemik.
Bunga bangkai raksasa amorphoÂphallus titanum terkenal karena meÂmiliki bunga terbesar, yang ukurannya mencapai tinggi 2,5 meter dan lebar 1,5 m. Bunga amorphophallus gigas tingginya dapat melebihi bunga amorÂphophallus titanum, namun dengan tangkai bunga yang panjang; ‘kuntum’ bunganya sendiri relatif lebih pendek. Keduanya tumbuhan endemik dari huÂtan-hutan Sumatera.
(Guntur Eko|Yuska Apitya)