BOGOR, Today – Banyak sekolah menenÂgah pertama yang ada di Bogor. Sekolah Menengah tidak selalu tepaku pada pemÂbelajaran di dalam kelas. Sekolah yang berlokasi di kompleks Al-Hasanah, Jalan Pangeran Sogiri, Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara ini telah membuktikan bahwa alam merupakan bagian yang sangat pentÂing bagi pendidikan. Sekolah Alam Bogor salah satu sarana pendidikan yang menaÂnamkan sikap friendly tehadap lingkungan kepada siswa dan siswinya.
Berawal dari perkumpulan anak muda mahasiswa IPB yang membentuk komuÂnitas untuk sekolah jalan. Sekolah ini terus berkembang dan berubah menjadi sekolah lembah parigi di jalan arzimar. Tahun 2000 sekolah ini pindah ke tanah baru. Hingga akhirnya salah satu pencetus sekolah ini Agus Gusnul Yakin, SP dan Husnan, SP bekerjasama dengan pembuat konsep sekoÂlah alam Bang Lendo Novo membentuk Sekolah Alam Bogor untuk tingkat sekolah dasar tahun2002. Pada tahun 2010 sekolah ini berkembang hingga membentuk SekoÂlah Menengah yang setara dengan SMP.
Sekolah Alam Bogor melaksanakan konsep pembelajaran dengan 3 pilar yaitu taqwa, ilmu pengetahuan dan kepemimpinan. OkÂwan Himpuni SE, M.Si selaku kepala Sekolah Alam Bogor memaparkan bahwa ketiga pilar ini meruÂpakan pilar yang paling urgent dalam mewujudÂkan visi dan misi sekolah alam yaitu membentuk siswa/i sebagai pemimpin peradaban. Disamping itu siswa sekolah alam dapat membentuk komuÂnitas orang-orang yang pembelajar. Ketiga pilar tersebut di wujudkan dengan menanamkan nilai-nilai Spirit, Akhlak, Learning, Advance, dan MeanÂing (SALAM) kepada guru dan siswa.
Pilar pertama Taqwa dilakukan untuk meÂdekatkan diri kepada Sang Pencipta Alam SemesÂta. Pilar ini diwujudkan dengan metode qiro’at (membaca AL-Qur’an), Tahfidz (menghafal surat-surat Al-Qur’an), pengetahuan keislaman dan pembelajaran akhlak dan aqidah. Melalui metode ini sekolah alam mengharapkan siswa dan siswinÂya benar- benar menjadi seorang muslim.
Pembelajaran ilmu pengetahuan antara sekoÂlah alam dengan sekolah lain hampir sama. PerÂbedaanya sekolah alam lebih menekankan media alam sebagai tempat dan sumber belajar bagi siswanya. Sistem pembelajar ilmu pengetahuan pada sekolah alam menggunakan 2 sistem yaitu kholistik dan kontekstual. Sistem Kholistik dalam hal ini mengintegrasikan seluruh mata pelajaran dalam satu waktu. Dengan sistem kontekstual siswa diajarkan untuk belajar langsung dari benda yang akan dipelajar. Pembelajaran dari alam diÂlakukan dengan mempraktekan langsung maupun memperhatikan lingkungan sekitar. Diakhir pemÂbelajaran akan selalu disimpulkan hasil pembeÂlajaran yang tentunya berhubungan erat dengan pendidikan agama islam.
Pada pilar kepemimpinan siswa diajarkan beberapa nilai yang tidak didapat dari sekolah lain, salah satunya kewirausahaan. Dalam hal ini sekolah alam mengajarkan spirit yang tinggi dari seorang wirausaha untuk membangun bisnis dari nol maupun bangkit dari kegagalan. Pada pilar ini siswa mendapat pembelajaran outbound dengan pengenalan ke alam secara langsung. PengenaÂlan ini melalui kegiatan ekspedisi hutan gunung pada SM 1. Susur air,lautdan pulau pada SM 2. SM 3 siswa diharapkan dapat melewati tantang yang lebih sulut melalui ekspedisi cakrawala.
Selain kewirausahaan dan ekspedisi pada piÂhar kepemimpinan siswa ditanamkan pengemÂbangan diri melalui pelajaran KM 0. KM 0 meruÂpakan pembelajaran untuk tetap mensupport siswa sekolah alam dalam mewujudkan impiÂannya. Pada pembelajaran ini siswa di arahkan untuk memahami dirinya sendiri dan apa tujuan yang baik baginya.
Melalui ketiga pilar tersebut sekolah alam boÂgor mengharapkan ketika lulus nanti siswa dan siswi tersebut mengetahui kemana pasion dan cita-cita yang mereka inginkan. Serta mengetahui bagaimana cara untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Dengan demikian siswa lulusan sekolah alam dapat menjadi pemimpin peradaban yang dapat menyalakan api-api kecil kebaikan di berÂbagi tempat di dunia ini.
(Latifa Fitria)