MOTIVASI-HSQ-KONTINGEN-PORDA-KAB-BOGOR-2014-1-1024x380CIBINONG, TODAY – Perhelatan pesta olahrga yang digelas empat tahun sekali Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat, masih dua tahun lagi. Namun se­gala persiapan sudah harus dipersiap­kan sejak dini, hal itu dilakukan guna mewujudkan target meraih juara umum dengan perolehan medali emas di setiap cabor.

Ketua Umum KONI Kabupaten Bo­gor, Rusdi AS mengatakan, seluruh pen­gurus cabang wajib tancap gas untuk melahirkan, sekaligus menciptakan atlet andal melalui program pembinaan.

“Pengcab harus melakukan persia­pan. Lakukan pembinaan secara ber­kesinambungan, jika itu dijalankan, saya yakin akan lahir atlet potensial asli daerah. Porda 2018 adalah hajat Kabu­paten bogor, jadi jangan menjadi tamu di rumah sendiri,” ucap Rusdi AS.

Untuk melahirkan atlet potensial, tentunya masih ada waktu. Rusdi pun mengaku senang karena dari beberapa pengurus cabang sudah mengagenda­kan sebuah turnamen, atau kompetisi, untuk melakukan regenerasi atlet, wa­laupun ada beberapa cabor yang masih tidak menggunakan atlet lokal.

“Adanya kegiatan seperti turnamen yang digagas beberapa pengurus ca­bang olahraga, atau kompetisi pastinya akan merangsang atlet yang belum ter­pantau. Maka dari itu, Pengcab harus melakukan koordinasi dengan Koordinator Olahraga Keca­matan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Kabupaten Bogor sendiri beruntung me­miliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Dae­rah (PPLPD). Dari situ, atlet potensial ‘Bumi Tegar Beriman’ muncul. Rusdi pun siap melakukan kerja sama demi memuluskan target menjadi juara umum Porda 2018. “PPLPD adalah em­brio yang selalu melahirkan atlet poten­sial asli daerah,» sambung Rusdi.

Selain melakukan kerja sama den­gan PPLPD, KONI pun siap bersinergi dengan Badan Pembina Olahraga Pe­lajar Seluruh Indonesia (Bapopsi). Se­jauh ini, di bawah komando Wawan Darmawan, mereka kerap meraih hasil maksimal.

“Tentunya atlet pelajar dari bebera­pa cabang olahraga akan direkomenda­sikan untuk memperkuat Kabupaten Bo­gor pada Popda, dan Porda mendatang. Namun demikian, jam terbang wajib ditambah supaya mental semakin baik,” tuntasnya.

Kabupaten Bogor sendiri menarget­kan menjadi juara umum dengan pre­diksi menyabet 292 mendali emas. Ada 40 Cabang Olahraga (Cabor) dengan total 650 nomor yang akan diikutser­takan pada Porda 2018 mendatang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

“Sebagai tuan rumah tentunya bu­kan perkara yang mudah untuk sukses penyelenggara, prestasi, administrasi dan sukses ekonomi. Kami ingin di Por­da 2018 mendatang, kita bisa jadi yang terbaik,” tegas HM Rusdi AS, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, berbagai persia­pan terus dilakukan mulai dari mening­katkan ilmu pengetahuan, dan teknologi (Iptek) olahraga, pengembangan mana­jemen pembinaan Olahraga yang andal, dan transparan dalam proses rekuitmen, latihan kompe­tensi, serta monitoring, serta evaluasi.

“Kami ingin mencapai prestasi me­lalui pola pengembangan dan pembi­naan olahraga berprestasi berjenjang, dan berkelanjutan. Kami optimis bisa meraih itu semua,” jelasnya.

Hal yang sama dikatakan Ketua Ika­tan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), Wawan Darmawan. Dia sepakat dengan apa yang dikatakan Ketua KONI.

“Semua cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor harus juara umum dalam Porda XIII Jabar 2018, itu adalah hal yang sangat wajar dan masuk akal. Apalagi KONI sudah mengeluarkan kebijakan tentang naturalisasi atlet berprestasi,” pungkasnya.

(Imam)

============================================================
============================================================
============================================================