CIBINONG, TODAY – Perhelatan pesta olahrga yang digelas empat tahun sekali Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat, masih dua tahun lagi. Namun seÂgala persiapan sudah harus dipersiapÂkan sejak dini, hal itu dilakukan guna mewujudkan target meraih juara umum dengan perolehan medali emas di setiap cabor.
Ketua Umum KONI Kabupaten BoÂgor, Rusdi AS mengatakan, seluruh penÂgurus cabang wajib tancap gas untuk melahirkan, sekaligus menciptakan atlet andal melalui program pembinaan.
“Pengcab harus melakukan persiaÂpan. Lakukan pembinaan secara berÂkesinambungan, jika itu dijalankan, saya yakin akan lahir atlet potensial asli daerah. Porda 2018 adalah hajat KabuÂpaten bogor, jadi jangan menjadi tamu di rumah sendiri,†ucap Rusdi AS.
Untuk melahirkan atlet potensial, tentunya masih ada waktu. Rusdi pun mengaku senang karena dari beberapa pengurus cabang sudah mengagendaÂkan sebuah turnamen, atau kompetisi, untuk melakukan regenerasi atlet, waÂlaupun ada beberapa cabor yang masih tidak menggunakan atlet lokal.
“Adanya kegiatan seperti turnamen yang digagas beberapa pengurus caÂbang olahraga, atau kompetisi pastinya akan merangsang atlet yang belum terÂpantau. Maka dari itu, Pengcab harus melakukan koordinasi dengan Koordinator Olahraga KecaÂmatan,†tandasnya.
Kabupaten Bogor sendiri beruntung meÂmiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar DaeÂrah (PPLPD). Dari situ, atlet potensial ‘Bumi Tegar Beriman’ muncul. Rusdi pun siap melakukan kerja sama demi memuluskan target menjadi juara umum Porda 2018. “PPLPD adalah emÂbrio yang selalu melahirkan atlet potenÂsial asli daerah,» sambung Rusdi.
Selain melakukan kerja sama denÂgan PPLPD, KONI pun siap bersinergi dengan Badan Pembina Olahraga PeÂlajar Seluruh Indonesia (Bapopsi). SeÂjauh ini, di bawah komando Wawan Darmawan, mereka kerap meraih hasil maksimal.
“Tentunya atlet pelajar dari beberaÂpa cabang olahraga akan direkomendaÂsikan untuk memperkuat Kabupaten BoÂgor pada Popda, dan Porda mendatang. Namun demikian, jam terbang wajib ditambah supaya mental semakin baik,†tuntasnya.
Kabupaten Bogor sendiri menargetÂkan menjadi juara umum dengan preÂdiksi menyabet 292 mendali emas. Ada 40 Cabang Olahraga (Cabor) dengan total 650 nomor yang akan diikutserÂtakan pada Porda 2018 mendatang.
“Sebagai tuan rumah tentunya buÂkan perkara yang mudah untuk sukses penyelenggara, prestasi, administrasi dan sukses ekonomi. Kami ingin di PorÂda 2018 mendatang, kita bisa jadi yang terbaik,†tegas HM Rusdi AS, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, berbagai persiaÂpan terus dilakukan mulai dari meningÂkatkan ilmu pengetahuan, dan teknologi (Iptek) olahraga, pengembangan manaÂjemen pembinaan Olahraga yang andal, dan transparan dalam proses rekuitmen, latihan kompeÂtensi, serta monitoring, serta evaluasi.
“Kami ingin mencapai prestasi meÂlalui pola pengembangan dan pembiÂnaan olahraga berprestasi berjenjang, dan berkelanjutan. Kami optimis bisa meraih itu semua,†jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua IkaÂtan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), Wawan Darmawan. Dia sepakat dengan apa yang dikatakan Ketua KONI.
“Semua cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor harus juara umum dalam Porda XIII Jabar 2018, itu adalah hal yang sangat wajar dan masuk akal. Apalagi KONI sudah mengeluarkan kebijakan tentang naturalisasi atlet berprestasi,†pungkasnya.
(Imam)