JEREZÂ – Managing Director Movistar Yamaha, Lin Jarvis enggan terburu-buru mencari pengganti Jorge Lorenzo musim depan. Namun, tim pabrikan asal Jepang itu telah mengantongi beÂberapa nama untuk dijadikan tandem Valentino Rossi.
“Secara realistis, tidak ada batasan waktu menentukan pengganti LorenÂzo. Tapi, dengan proposal Jorge, kami memiliki batas di mana sebuah situasi harus diulur selama beberapa waktu,†kata Jarvis, dilansir Fox Sports Asia, JuÂmat (22/4/2016).
“Kami harus menggunakan waktu dengan baik. Apa yang terpenting adalah kami harus membuat keputuÂsan tepat,†jelasnya.
Salah satu pebalap yang terus dikaitkan dengan Movistar Yamaha adalah Maverick Vinales. Pembalap Suzuki tersebut kerap dilabeli sebagai “The Next Big Thing†dari Spanyol. Jarvis pun membantah isu yang meÂnyebutkan timnya telah menyepakati prakontrak dengan Vinales.
“Segalanya tidak pernah semulus dan sesederhana seperti yang terlihat. Di balik itu, ada banyak komplikasi dan isu. Untungnya, kami memiliki motor dan tim yang sangat bagus, sehingga itu menjadi paket penawaran yang meÂnarik,†tutup Jarvis.
Kriteria Rossi
Menghadapi situasi ini, Rossi memÂbeberkan kriteria ideal pebalap yang cocok untuk bertandem dengannya. Ia mengungkapkan tiga kriteria calon joki YZR M-1 musim depan.
Pertama adalah pembalap dengan pengalaman dan memiliki kecepatan. Lalu kedua, rider muda yang memulai musim debutnya dan memiliki masa deÂpan cerah. Lalu yang terakhir y a k n i rider yang benar-benar sudah memiliki kualiÂtas kelas dunia.
“Itu adalah pertanyaan yang bagus. Tetapi saya tidak memiliki weÂwenang dalam pengambilan kepuÂtusan. Saya bisa saja diÂtandemkan dengan rider yang meÂmiliki pengalaman, kuat dan memiliki kecepatan,†ujar Rossi seperti dikutip dari Speedweek, Jumat (22/4/2016).
“Atau rider pemula yang memiliki masa depan cerah, atau pembalap yang memang sudah benar-benar memiliki kualitas kelas dunia. Meski demikian saya terbuka untuk semua kandiÂdat,†tukasnya.
(Rishad/ net)