LEUWISADENG, TODAY-Pembangunan infrastruktur serta sarana pendidikan menÂjadi sorotan Bupati Bogor, Nurhayanti saat menggelar minggon Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Leuwisadeng, Rabu (6/4/2016).
Yanti medesak pengawas UPT pendidikan maupun jaÂlan turun langsung kelapangan untuk memastikan perbaikan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Karena kita sedang mengeÂjar rata-rata lama sekolah (rls) di Kabupaten Bogor. PembanÂgunan bendung Leuwisenen harus didorong dan jangan ada lagi Rumah TIdak Layak Huni (RTLH),†kata Yanti.
RLS Kecamatan LeuÂwisadeng yang hanya menÂcapai lima tahun pun harus segera dibenahi. “Bayangkan, saat ini, Leuwisadeng menemÂpati peringkat 36 dari 40 kecaÂmatan dalam bidang pendidiÂkan,†tukasnya.
Maka itu, kata dia, UPT Pendidikan dan camat harus sering turun ke lapangan unÂtuk melihat persoalan renÂdahnya angka pendidikan di Kecamatan leuwisadeng, jadi UPT itu merupakan kepanjanÂgantangan OPD terkait.
Ia pun berjanji akan meÂningkatkan sarana dan prasaÂna pendidikan di Kecamatan Leuwisadeng karena rombonÂgan belajar dan ruang kelas tidak seimbang.
Selain itu, rendahnya haÂsil pertanian di Kecamatan leuwisadeng pun akan terus digenjot dan pembangunan bendung Leuwisenen tahun ini mampu mengairi 75 hekÂtare sawah untuk meningkatÂkan produksi pertanian.
“Saat ini, priduksinya baru 3-5 ton. Kalau kecamatan lain sudah menyentuh 7-9 ton per tahun. Bendungan itu harus harus secepatnya dirampungÂkan untuk mengairi swah petÂani,†lanjutnya.
(Rishad Noviansyah)