BOGOR TODAY – Hasil sidak DPRD Kota Bogor ke Dunkin DoÂnuts Siliwangi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, oleh DPRD Kota Bogor, belum dievalÂuasi pada manajemen Dunkin Siliwangi. Buktinya, outlet terseÂbut masih buka. Padahal, DPRD Kota Bogor meminta agar otlet ditutup sementara.
Anggota fraksi Gerindra, Mahpudi Ismail, mengatakan, manajemen Dunkin Siliwangi, harus bertangung jawab atas kejadian itu. Ia menegaskan, kepada pihak Dunkin, penanÂganan hama ditempat tersebut perlu dipertanyakan baik dari mekanisme kerja dan pertangÂgungjawaban jika ada temuan tikus seperti ini.
Menurut Mahpudi, Dunkin adalah perusahaan internasiÂonal harusnya bisa lebih menÂjaga kebersihan pada outletnya. Dirinya menambahkan, hal ini yang perlu diperhatikan pemerÂintah Kota Bogor, untuk meÂmantau perusahaan makanan yang ada di Kota Bogor.
“Masa kalah sama warteg. Warteg aja jarang ada tikusnya. Ini Dunkin disusupi tikus, ha ha ha,†ujarnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen IndoneÂsia (YLKI) Pusat, Tulus Abadi, menegaskan, Dunkin Donuts cabang Jl. Siliwangi Bogor, telÂedor. Dirinya mengatakan, patut dipertanyakan pengendaÂlian mutu atau kualitas (Quality Control), yang dilakukan pihak Dunkin Donuts cabang Jl. SiliÂwangi Bogor.
Menurut Tulus, kejadian ini berdampak pada kenyamanan konsumen yang akan mengÂkomsumsi produk tersebut. Ia menjelaskan, hal ini jelas akan membuat jelek nama besar Dunkin Donuts, yang sudah terÂsohor diseluruh dunia.
“Hal ini berpotensi meruÂgikan konsumen, atas temuan tikus yang ada pada menu donat untuk disajikan kepada konsumen,†ujarnya, saat diÂhubungi Bogor Today.
(Rizky Dewantara)