JAKARTA TODAY – Keindahan dan keunikan budaya serta kearifan lokal kerajinan tenun yang ada di Provinsi Gorontalo selama ini jarang terekspose masyarakat. Hal itu memicu semangat tiga perempuan asal Gorontalo yakni Yanni Uloli, Meylani Ilahude, Rinny Uloli untuk mengenalkan dan mengangkat kearifan lokal khas Gorontalo yang diwujudkan dalam desain kain hijab bernama Yumera.

Melalui desain hijab yang dihadirkannya, Yumera ingin menonjolkan keunikan budaya dan kearifan lokal yang tak kalah menarik dengan provinsi lain di Indonesia. “Kami merasa keunikan dan keragaman kearifan lokal kerajinan tenun terutama desain khas Gorontalo kurang dikenal ya, untuk itu kami ingin mengangkat keunikan daerah asal kami. Kita harus ada perbedaan dengan yang sudah ada,” ujar Meylani saat peluncuran Yumera di Jakarta, baru-baru ini.

BACA JUGA :  Libur Lebaran 2024 di Bogor Aja, Sahira Hotel Siapkan Promo Spesial Plus Tiket Rekreasi

Sejumah motif khas Gorontalo yang disematkan dalam hijab Yumera, antara lain tabua, timero, dan nada sari pahala. “Mungkin nama ini asing ya, karena ini nama dari Gorontalo,” tukas Meylani.

Meylani menuturkan bahwa terdapat desain Karawo khas Gorontalo, yang menurutnya itu juga masih belum begitu familiar di tengah-tengah masyarakat. Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika tema pertama yang dihadirkan Yumera kali ini adalah Karawo Gorontalo dengan seri Nou dalam berbagai sajian warna di setiap rancangannya.

============================================================
============================================================
============================================================