BANDUNG, Today – Batal digelarnya turnamen pramusim yang digagas PT Liga Indonesia, langsung memakan korban. Persegres Gresik resmi membubarkan timnya. Keputusan tersebut diambil mengingat sudah tidak ada lagi aktivitas sepak bola. PT Liga harus membatalkan rencana mereka menggelar turnamen pramusim di tanggal 26 Mei mendatang. Awalnya, turnamen tersebut dimaksudkan untuk mengisi waktu kosong menyusul penghentian kompetisi QNB League 2015 oleh PSSI. Turnamen yang akan diikuti 18 klub peserta QNB League 2015 tersebut tidak mendapat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sehingga tidak keluarnya surat izin keramaian dari Kepolisian. Pembubaran Persegres disampaikan langsung manager klub, Bagoes Cahyo Yuwono. Dia mengatakan pembubaran tersebut berstatus sementara hingga ada kejelasan soal kompetisi. “Mau apalagi lha wong saat ini kegiatan sepak bola lagi vakum baik itu kompetisi maupun turnamen pramusim,†ujarnya. Bagoes berharap pemain yang sudah dikontrak musim ini bisa bertahan hingga ada format kompetisi yang baru. Akan tetapi, permintaan tersebut bersifat tidak memaksa. Dia memberikan keluasan kepada para pemain membuat keputusan. “Kalau mengacu aturan PT Liga Indonesia, pemain yang dulunya pernah dikontrak diharuskan tidak pindah ke klub lain. Sebab, kompetisi berhenti diakibatkan karena force majeur,†paparnya. Khusus, untuk tiga pemain asing Herman Dzumafo, Shohei Matsunaga serta Sasa Zecevic, manajemen Persegres mengizinkan ketiganya mencari klub lain diluar Indonesia. “Soal ketiga pemain asing kami manajemen mempersilahkan atau tidak gandoli jika berkiprah di liga di luar Indonesia,†ungkapnya. Bagoes juga menuturkan, khusus pelatih kepala Liestiadi manajemennya sangat berharap pelatih asal Medan itu tetap dipertahankan. Tetapi, semua itu tergantung dan dikembalikan ke diri Liestiadi. “Kami tetap mempertahankan Liestiadi, sebab dari tangan dingin beliau mampu mengangkat prestasi Persegres kendati kompetisi berhenti,†pungkasnya.
(Imam/net)
