PT Graha Layar Prima Tbk (Blitzmegaplex) bersiap melakukan ekspansi dengan menghadirkan delapan bioskop baru di daerahdaerah yang dinilai masih memiliki potensi tinggi. Salah satu daerah tujuan pengembangan bisnisnya adalah Bogor. Untuk ekspansi ini Blitzmegaplex menginvestasikan modal sebesar Rp240 miliar.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Ya, di Bogor sendiri bukan tidak ada bioskop. Hampir setiap pusat perbeÂlanjaan modern di Kota HuÂjan terdapat arena untuk menonton film layar lebar. Hanya saja, saat ini masih dikuasi oleh PT Nusantara Sejahtera Raya (Grup dari Cinema 21 / XXI).
“Potensi industri bioskop di Indonesia sangat menjanÂjikan seiring dengan perÂtumbuhan gaya hidup, tumÂbuhnya kelas menengah, serta positif produksi film nasional. Kami melihat situÂasi ini sebagai peluang bisÂnis yang sangat potensial di Tanah Air, makannya kami akan terus berekspansi,†ungkap Direktur BlitzmegaÂplex, Johan Yudha Santosa.
 Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengadakan penjajakan untuk beberapa lokasi baru dan merencanaÂkan untuk membangun lokasi baru dengan agresif di 2015 ini. “Kami akan memperluas bisÂnis dengan akan membangun delapan bioskop baru di tahun 2015. Selain Jakarta, kami akan bangun bioskop baru tersebut di Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Cirebon, BalikpaÂpan dan Karawang,†ungkap Johan.
Untuk membangun delapan gedung bioskop tersebut, menuÂrut Johan, diperkirakan kebutuÂhan investasi untuk membanÂgun delapan bioskop itu sekitar Rp240 miliar, dengan asumsi pembanguan tiap bioskop butuh Rp30 miliar.
“Kami akan gunakan sisa dana IPO sebesar Rp183 miliar, sisa kebutuhan kami ambil dari pola kerja sama,†katanya.
Dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public ofÂfering/ IPO) yang sudah dipakai perseroan sekitar Rp57 miliar. Menurut Johan, bila Rp183 miliar kebutuhan investasi diambil dari sisa dana IPO, sisa sekitar Rp60 mliar berasal dari kerja sama dengan suppiler serta kerja sama revenue sharing.
“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pemilik mal. Bila kami ingin membuka BlitztheatÂer kami bekerja sama dengan peÂmilik mal,†kata Johan.
Bila rencana ekspansi terseÂbut terealisasi, maka perseroan bakal memiliki 150 layar di 20 lokasi. Jumlah layar di tiap lokasi berbeda, rata-rata tujuh layar. Adapun, jumlah kursi per akhir 2014 sebanyak 17.686. Saat ini, PT Graha Layar Prima Tbk telah memiliki 12 gedung biÂoskop. “Dengan adanya penamÂbahan gedung baru itu, maka kami perkirakan pendapatan Blitzmegaplex akan meningkat sekitar 30 persen pada tahun depan,†ujarnya.
Lantas, apa keunggulan BlitzÂmegaplex dengan kompetitor seÂjenis? “Kami punya konsep baru untuk memberikan pengalaman yang berbeda saat menonton film. Kami juga menghadirkan teknologi dan feature-feature baru yang unik, seperti teknoloÂgi 4DX (water,scent, motion, light) yang memberikan sensasi seakan berada di film itu sendiri. Teknologi lainnya , seperti RealD 3D dan THX, juga menjadi kelÂebihan yang mendukung penÂgalaman menonton lebih seru,†beber dia.
Untuk kenyamanan menonÂton, Blitzmegaplex juga memÂberikan berbagai variasi kelas, mulai dari Satin, Velvet, dan yang terbaru, Sweetbox. MasÂing-masing kelas memberikan feature yang berbeda, mulai dari sofa bed, reclining seats dan Sweetbox yaitu sofa khusus untuk pengunjung yang datang berpasangan.
(Apriyadi Hidayat/*)