Berita-3---Mandala-Finance

JAKARTA, Today – PT Man­dala Finance Tbk berhasil me­nyerap dana senilai Rp 500 miliar dari Penawaran Umum Berkelanjutan II Tahap I Ta­hun 2015. Adapun, perseroan mengincar menyerap dana segar hingga Rp 1 triliun.

PUB II Tahun 2015 Mandala Finance ini dibagi dalam tiga tahap. Seri A dengan tenor 370 hari dan seri B 24 bulan, serta seri C selama 36 bu­lan. Adapun, penjamin emisi dalam obligasi ini adalah BCA Sekuritas, CIMB Securities dan Indopremier Securities.

Itu artinya, Mahrus, Sek­retaris Perusahaan Mandala Finance mengatakan, pers­eroan menyisakan dana segar sebesar Rp 500 miliar yang bisa ditarik pada tahap selan­jutnya. “Jika pasarnya bagus dan memungkinkan, kami akan tarik sisanya tahun ini,” imbuh dia, dikutip Kontan, Selasa (2/6/2015).

BACA JUGA :  Lontong Tetap Segar dan Awet Hingga 2 Hari, Ini Dia Rahasianya

Meskipun, lanjut Mahrus, kebutuhan dana tahun ini sendiri sudah terpenuhi dari penerbitan obligasi tahap I. Sedangkan sisanya berasal pinjaman dari bank mitra. Tahun ini, perseroan menar­getkan menyalurkan pembi­ayaan hingga Rp 6 triliun.

Namun, apabila penyera­pan pembiayaan di pasar meningkat seiring dengan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, tidak tertutup ke­mungkinan untuk perseroan menerbitkan obligasi tahap berikutnya. “Jadi, lihat nanti ya,” ujarnya.

Sampai kuartal pertama 2015, Mandala Finance ter­catat telah menyalurkan pem­biayaan Rp 1,150 triliun atau berkisar 18,58 persen dari target sepanjang tahun. Jika dibandingkan dengan peri­ode yang sama tahun lalu, perseroan masih membuku­kan pertumbuhan sekitar enam persen.

BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim

Sebanyak 52 persen dari total pembiayaan kuartal pertama tersebut mengalir ke sepeda motor baru dan si­sanya 48 persen merupakan pembiayaan sepeda motor bekas. Berdasarkan distribusi pemasaran, Sulawesi berkon­tribusi hingga 33,8 persen.

Diikuti oleh Pulau Jawa yang menyumbang 32,1 pers­en dari total pembiayaan. Lalu, Pulau Sumatera sebesar 27,8 persen dan Kalimantan 6,3 persen. “Kami akan beru­paya keras untuk merealisasi­kan target pembiayaan tahun ini,” terang dia.

(Adilla Pra­setyo Wibowo)

============================================================
============================================================
============================================================