BAHLUL memang cerdas. Tapi kecerÂdasannya seringkali mengambil arah dan gaya yang berlawanan dengan logika kebanÂyakan orang. Karena berbeda dengan yang mayoritas, Bahlul seringkali dianggap bloon. Penguasa aroÂgan sering terpancing oleh gaya Bahlul ini.
Suatu hari seÂorang pejabat di Balaikota yang merasa pintar dan gagah dengan jabatannya, berkata kepada Bahlul yang sedang duduk-duduk di dekat pintu gerbang Balaikota bersama orang-orang yang asyik tawar menawar batu akik: “Bahlul, mulai hari ini kamu diangkat oleh Walikota sebagai pemimpin para babi dan anjing,’’ kata pejabat Balaikota itu. Orang-orang yang daÂtang bersama pejabat Balaikota itu ketawa terbahak-bahak dengan olok-olok ini. Namun para pedagang batu akik dan pembelinya merÂasa kasihan sama Bahlul yang diam dengan tenang.
Di luar dugaan, Bahlul pun menjawab denÂgan suara lantang: “Kalau begitu, mulai hari ini Anda resmi menjadi anak buahku.†Semua orang Balaikota terdiam membisu. Sementara pedagang dan pembeli batu akik serta orang sekitar yang ikut berkerumun tertawa terbaÂhak-bahak mendengar jawaban Bahlul.
Hati-hatilah jika ketemu orang semacam Bahlul. Dirgahayu Bogor…!