Untitled-7

JAKARTA TODAY- Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan setuju tun­jangan Polri dinaikan. Menurut dia, tunjangan Polri juga harus disama­kan dengan yang didapat TNI.

“Sama dong kenaikannya, sudah diputuskan,” kata Kalla, di kantornya, Kamis(4/6/2015). “Pokoknya angkanya juga sudah diputuskan,” Kalla enggan menye­but nominal kenaikan tunjangan bagi Polri itu.

Dia mengatakan dalam waktu dekat, kenaikan tunjangan itu akan segera direalisasikan. Menurut dia, kenaikan tunjangan untuk Polri sangat diperlukan. Khususnya bagi prajurit yang berada di daerah ter­pencil.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Ratusan Kios dan Puluhan Ruko di Pasar Padeldela Halmahera Timur

Kalla juga meminta setelah tun­jangan diberikan, Polri dapat bek­erja dengan lebih baik. Serta mem­bangun sistem penegakkan hukum yang kompeten. “Tunjangan kan untuk kesejahteraan mereka para prajurit. Sistem memang harus segera diperbaiki,” ujarnya. “Polisi di daerah yang kerja siang-malam. Juga bagi dia kan yang menjalankan tugas sebaik-baiknya itu yang harus diberikan insentif,” sambungnya.

Kalla mengatakan kenaikan tun­jangan untuk Polri tidak berlawa­nan dengan kebijakan pemerintah yang saat ini sedamg melakukan pe­mangkasan anggaran negara. Mu­sababnya, usul kenaikan tunjangan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu. “Sejak tahun lalu sebenarnya. Tidak banyak kenaikannya itu. Ka­rena kan hanya tunjangan bukan gajinya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Diduga Hanya Menegur, Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Pemuda hingga Babak Belur

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta Presiden Joko Widodo menaikan tunjangan prajurit di lembaganya. Badrodin meminta kenaikan tunjangan itu disetarakan dengan yang diberikan TNI, atau sebesar 45 persen dari gaji pokok. Menurut dia, saat ini tunjangan Polisi hanya 36 persen dari gaji.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================