JAKARTA TODAYÂ – Sebanyak 26 kabuÂpaten tahun depan terancam tidak lagi mendapatkan alokasi dana pertanian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), akibat produksi pertaÂniannya tidak mencapai target, bahkan lebih rendah dibanding tahun sebelumÂnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerÂintah pusat akan mencabut anggaran pertanian bagi daerah-daerah yang tidak mencapai target produksi. Di sisi lain, daerah yang melebihi target produksi akan mendapat tambahan anggaran.
Sejauh ini, sudah ada 26 kabupaten yang akan disetop anggarannya pada 2016, karena produksi di sektor pertaÂnian tahun ini tidak sesuai target. KeÂmenterian Pertanian akan menyurati gubernur, bupati, dan kepala daerah untuk mendapatkan pemberitahuan bahwa daerahnya sudah tidak digelonÂtori anggaran.
“Berhubung target produksi di sekÂtor tani tidak tercapai di beberapa daeÂrah, kami mohon maaf ada 26 daerah yang kami stop anggarannya. Semoga surat kami sudah tiba yang tidak capai target bahkan di bawah tahun lalu. Saya kira lebih adil jika tidak mendapat angÂgaran 2016 dan kemungkinan nol,†unÂgkap Amran dalam keterangan tertulisÂnya, Minggu (7/6/2015).
Langkah pencabutan alokasi anggaÂran untuk 26 kabupaten yang produksi pertaniannya tak capai target, sudah dia laporkan ke Komisi IV DPR yang membidangi sektor pertanian dan ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi). “Kami sudah laporkan ke komisi IV DPR dan Bapak Presiden,†ujarnya.
Amran menambahkan, alokasi dana bagi yang tidak mencapai target, akan digeser ke wilayah-wilayah yang produksinya baik atau melebihi tarÂget. “Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panÂen setiap periodenya menjadi semakin baik,†tukas Mentan.
Namun Amran belum mau menyeÂbutkan daerah mana saja yang anggaÂran pertaniannya dicabut tahun depan.
(Yuska Apitya/net)