Mengapa banyak manajer muda sering tidak dipercaya atasannya? Mengapa senior manajer tidak yaÂÂkin memberikan tuÂÂgas tertentu kepada orang-orang muda diÂÂperusahaannya?
Para senior manajer menÂÂjawab salah satu alasannya kareÂÂna manajer muda itu punya kelemahan kompetensi manaÂÂjerial (Manajerial CompeteÂÂcies). Mereka belum bisa menyÂÂelesaikan masalah manajemen yang mereka dihadapi setiap hari secara sistematis dan tanpa keluhan.
Kompetensi manajerial berÂÂmakna sebagai keahlian menÂÂgelola sumberdaya 5M (Man, Money, Material, Methode dan Machine) dalam meÂÂnyelesaikan kerja-kerjanya sesuai job description dan rencana bisÂÂnis perusahaan. Kelemahan dalam kompetensi manajerial salah satunya lemahnya kepemimpinan mereka dilingkungan kerja.

Ada dua gaya kepemimpinan orang muda diperusahaan. PerÂÂtama kepemimpinan Autokratis dan Kedua kepemimpinan DeÂÂmokratis. Gaya autokratis, orang muda mengarahkan, mengendaÂÂlikan, menerapkan persyaratan dan hukuman tertentu bila yang dipimpinya kontra prestasi. Gaya kepemimpinan ini sering ditampilkan para manajer muda jika mereka belum memiliki kompetensi manajerial. Dalam menjalankan tugasnya sering berlindung dibalik jabatan dan kekuasaan yang dimiliki. Sering memaksakan kehendak, memÂÂbosankan dan tampak kurang cerdas didepan orang yang dipimpinnya.
Gaya kepemimpinan kedua: demokratis, dimana orang-orang muda memimpin dengan berbagi informasi, mengumpulÂÂkan ide cemerlang dan kontekÂÂstual, membuat konsensus dan mengendalikan perilaku indiÂÂvidu yang ada didalam tim yang dipimpinnya untuk terus berÂÂprestasi secara konsisten.
Gaya kepemimpin ini selanÂÂjutnya perlu dikembangkan berÂÂdasarkan tingkatan kompetensi dan komitmennya bawahannya. Oleh karena itu kepemimpinan ini sering disebut kepemimpinan situasional (Situational LeaderÂÂship). Pada gaya kepemimpinan ini seorang manajer harus tahu kapan harus menyatakan (TellÂÂing), menjual ide kepada yang dipimpinnya (Selling), berpartiÂÂsipasi dalam kelompok kerjanya (Participating) dan kapan harus mempercayakan pekerjaan terÂÂtentu kepada bawahannya (Delegation).
Setiap manajer muda tentu puÂÂnya kesempatan dipercaya atasan bila mereka ingin belajar cepat dan bekerja smart dengan gaya kepemimpinan situasional. (*)