HSBC Holdings PLC mengaku akan meÂmangkas hingga 50.000 karyawan, atau sekitar 19 persen dari total pegawai. Pengurangan merupakÂan bagian dari pemulihan global demi memperkuat profitabilitas operasi yang tak begitu kuat.
Bank tersebut akan mengemÂbalikan fokus bisnis ke Asia serta mengupayakan penghematan tahunan hingga USD45 miliar pada 2017. HSBC juga berencana memangkas aset perbankan inÂvestasi, hengkang dari Turki, serta menyusutkan franchisedi Brasil.
Pengurangan mencakup peÂmangkasan aset berisiko di divisi perbankan. Besarannya sampai kurang dari sepertiga level grup. Perusahaan menargetkan imbal balik ekuitas hingga lebih dari 10 persen pada 2017.
Pemangkasan terjadi kala CEO Stuart Gulliver untuk kali kedua berupaya membangkitÂkan bank tersebut, sejak menjaÂbat posisi tertinggi HSBC pada 2011. Dalam lima tahun terakhir, Gulliver menghabiskan banyak waktu untuk memudahkan penÂgelolaan HSBC.
Strateginya dihadang beberaÂpa masalah. Misalnya pembengÂkakan biaya regulasi, rendahnya suku bunga, serta perlambatan ekonomi Asia. HSBC belakangan ini menurunkan target profitÂabilitas. Pemodal lalu mendesak Chairman Douglas Flint lekas diÂganti.
Beberapa persoalan itu diÂtanggapi HSBC lewat perluasan pemangkasan franchise. Bank yang berfokus di Asia itu meÂmaparkan kini menyasar biaya tahunan antara USD4,5 miliar dan USD5 miliar pada 2017.
“Kami sadar bahwa dunia sudah berubah. Kami butuh berubah bersamanya,†sahut Gulliver. Ia cukup optimistis, “tindakan kami akan memungÂkinkan kami menggenggam perÂtumbuhan lebih baik di masa depan, serta menyalurkan nilai lebih besar bagi para pemegang saham.â€
Gulliver sebelumnya memilih unit Brasil, Turki, Amerika SeriÂkat, serta Meksiko untuk pemuÂlihan radikal. Selasa ini, HSBC mengaku akan melepas operasi mereka di Turki dan Brasil. NaÂmun, layanan bagi klien korÂporasi masih akan dipertahankÂan di Brasil.
Pelepasan unit Turki dan Brasil berarti pengurangan jumÂlah karyawan sejumlah 25.000 orang, kata HSBC. Selanjutnya, 22.000 hingÂga 25.000 karyawan akan dilepas hingga 2017, sebaÂgai bagian dari program penghematan di keseluruÂhan grup. Dari jumlah itu, otomatisasi operasi akan berakibat pada lepasnya 12.000 hingga 13.000 karÂyawan.
Pada saat yang sama, HSBC menyatakan berenÂcana “memperkuat invÂestasi di Asia.†Beberapa sektor akan menjadi fokus mereka, termasuk penÂgelolaan aset dan asuransi. HSBC juga berniat menanÂamkan modal dalam bisnis valuta asing, pembiayaan, serta pengelolaan kas.
(OKZ/Apri)