BANGKOK TODAYÂ – Pemerintah Thailand mengkonfirmasi kasus pertama penyebaran virus SinÂdrom Pernapasan Timur Tengah, atau MERS. Pemerintah setempat juga menjadikan Thailand sebÂagai negara keempat di Asia yang dilanda virus mematikan ini.
Menteri Kesehatan Thailand, Rajata Rajatanavin mengumumÂkan bahwa seorang pengusaha berusia 75 tahun dari Oman telah dinyatakan positif mengidap MERS. “Dari dua tes laboratoriÂum, kita dapat memastikan bahÂwa virus MERS telah ditemukan (di Thailand),†kata Rajata, dikuÂtip dari Reuters, kemarin.
“Hari pertama dia datang dia diÂperiksa. Dan pasien ini dinyatakan terjangkit virus MERS,†ujar Rajata, sembari menambahkan bahwa pria tersebut berada di Bangkok untuk menjalani pengobatan meÂdis terkait kondisi jantungnya.
Rajata memaparkan bahwa 59 orang lainnya kini tengah diÂperiksa untuk memastikan apakÂah mereka juga terpapar MERS, termasuk tiga kerabat sang korÂban yang berada di Bangkok.
MERS disebabkan oleh coroÂnavirus dari famili yang sama dengan virus yang Syndrom PerÂnafasan Akut Parah, SARS, yang menewaskan 349 orang di China pada tahun 2003.
Sebagian besar infeksi MERS yang menyebabkan kematian terÂjadi di Arab Saudi, dengan lebih dari 1.000 orang telah terinfeksi virus ini sejak 2012, dan mengakiÂbatkan sekitar 454 tewas. Sejak memasuki Korea Selatan bulan lalu, wabah MERS mengakibatkan 23 kematian sejauh ini. Sebanyak 165 orang dinyatakan terinfeksi dan 6.700 lainnya di karantina unÂtuk menekan penyebarannya.
Meski demikian, sejak hari ini, terdapat tanda-tanda waÂbah virus ini melambat di Korea Selatan, negara dengan wabah MERS terbesar di luar Arab SauÂdi. Jumlah penjangkitan virus ini telah menurun menjadi satu penÂjangkitan dibandingkan dengan pekan lalu yang mencapai 23 kaÂsus penjangkitan.
Hasil penelurusan terhadap semua kasus penjangkitan di Korea Selatan menunjukkan bahwa peÂnyebaran virus ini terjadi di fasilitas kesehatan. Setidaknya tiga rumah sakit ditutup sebagian dan dua rumah sakit lainnya ditutup unÂtuk pasien baru, sementara pasien lama dan staf berada di dalam.
Selain Korea Selatan dan ThaiÂland, China dan Filipina juga melÂaporkan satu kasus penjangkitan MERS tahun ini. Sebelumnya, DeÂpartemen Pengendalian Penyakit Thailand menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para wisatawan di 67 titik masuk. “Kami memeriksa 67 titik masuk termasuk di daÂrat, laut dan udara,†kata Sophon Mekthon, Sekretaris Jenderal DeÂpartemen Pengendalian Penyakit Thailand. “Kami sudah memperÂingatkan semua rumah sakit di Thailand untuk waspada. Mereka yang baru kembali dari Timur Tengah dan Korea Selatan harus diperiksa secara menyeluruh,†kata Mekhton melanjutkan.
Kasus terakhir di Korea SeÂlatan adalah seorang pria 79 taÂhun yang telah menerima dialisis di sebuah rumah sakit di Seoul, setelah dia menunjukkan tanda-tanda terpapar MERS sembilan hari lalu.
Akibatnya, 111 pasien lain yang menerima pengobatan diÂalisis di kamar rumah sakit yang sama kini harus menjalani karanÂtina.
(Yuska Apitya/net)