Untitled-14RAMADAN adalah bulan mulia yang memberikan kesempatan kepada umat manusia untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

GUNTUR EKO WICAKSONO
[email protected]

Kegiatan selama bulan ramadan sudah pasti bernuansa islami, sep­erti siraman rohani dan bimbingan khusus untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Salah satu kegiatan positif yang dapat memperdalam ilmu-ilmu agama adalah pesantren kilat (Sanlat).

Ikatan Alumni Muhamadiyah (Ikasmi) ke-84 mengadakan kegia­tan temu kangen dengan membuat acara pesantren kilat yang diikuti sedikitnya 30 peserta dari Jabodeta­bek dan Bandung.

Kegiatan diadakan di Kampoeng Wisata Rumah Joglo yang berlokasi di jalan Situ Hiyang No 1B, Kampung Tegal Waru, Kecamatan Ciampea se­lama dua hari 4-5 Juli 2015.

Ketua Panitia, Muhammad Balady (49), menjelaskan awalnya membuat acara ini dengan tujuan untuk mem­buat generasi-generasi muda menjadi lebih baik serta taat pada agama.

“Saya dan teman-teman Ikasmi ingin menciptakan generasi muda yang berkhlaqul karimah dengan tekhnologi informasi makanya itu pula yang kami jadikan tema pada acara ini,” ungkap pria yang akrab disapa Balady ini.

Dia juga menambahkan pesant­ren kilat ini melibatkan berbagai ornamen masyarakat yang berpengalaman untuk menjadi pembicara dalam acara pesantren kilat yang di buat oleh Ikasmi.

BACA JUGA :  6 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

“Kami banyak mengundang ahli-ahli sebagai pembicara dalam acara ini yakni Prof.Dr. Ir. Erizal, MSI se­bagai peneliti utama dan profesor riset bidang ekonomi pertanian, Sy­amsu Rizal, SE, MM sebagai Dosen Politeknik Negeri Jakarta, Ustad Drs. Rusli Saimun anggota MUI Kota Bo­gor, dan masih banyak pembicara penting lainnya yang tidak bisa saya sebutkan,” bebernya.

Balady juga menjelaskan materi yang diberikan dalam sanlat ini ber­guna untuk para remaja khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Mulai dari paduan tauhid dan ibadah, akhlaq berkomunikasi dalam keluarga, tantangan tekhnologi gen­erasi muda, remaja muslim harus mandiri, dan juga materi-materi game yang memberikan motivasi terhadap peserta,” jelasnya.

Dilain kesempatan, salah satu masjid Al-Karomah yang berlokasi di perumahan Puri Alam Kencana, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor menggelar hal yang sama, setiap Minggu di bulan ramadan.

Ketua Panitia, Ramdani Eka Waluya (55), mengatakan acara pesant­ren kilat yang dilaksanakan pada saat bulan ramadan ini bertujuan untuk membentuk remaja perumahan yang taat beribadah dan tidak melupakan kewajibannya sebagai umat muslim.

BACA JUGA :  Susu Kurma Bisa Bantu Diet? Ini Dia Kandungan dan Manfaatnya

“Kami sebagai Dewan Kehorma­tan Masjid (DKM) bertugas untuk membentuk pribadi remaja yang taat beribadah dan juga membentuk pribadi remaja yang lebih baik dalam ilmu keagamaan,” ungkap pria yang akrab disapa Ramdan.

Ia mengaku peserta sanlat di masjid Al-Karomah kebanyakan rata-rata dari kalangan anak-anak remaja umuran 8-15 tahun dan pesertanya mencapai puluhan orang.

“Rata-rata yang datang disini kebanyakan anak SD dan SMP kalo ditotal semua hampir mencapai 50 orang. Kami tidak memungut biaya bagi anak-anak yang datang kesini dan mengikuti sanlat ini, semua dari kas masjid,” tambahnya.

Materi yang diberikan kata dia lebih banyak menyangkut ilmu keagamaan tentang sejarah-sejarah islam. Tak hanya itu tata cara mem­baca iqro dan Al quran.

Salah seorang peserta pesantren kilat, Alya Trihana Nuraini (8), men­gatakan kalau sanlat yang diadakan memang membantu dalam mem­pelajari ilmu agama islam.

“Iya mas, aku lagi belajar baca iqro disini, gurunya baik-baik jadi gampang ngertinya,” kata dia. (*)

============================================================
============================================================
============================================================