BOGOR, TODAYÂ – Sebuah pabrik thinner, PT Sinar KenÂcana Teknik Mandiri milik Sugiman Tamjau di Jalan Raya Cikaret, Kecamatan Cibinong, terbakar, Selasa (7/7/2015) puÂkul 11.45 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencaÂpai miliaran rupiah.
Untuk mengatasi kobaran api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KaÂbupaten Bogor menerjunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dibantu dua unit dari Kota Bogor dan dua unit damkar dari Kota Depok sehingga api dapat dijiÂnakkan dalam waktu 45 menit.
Kepala Seksi (Kasi) KesÂiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menÂgungkapkan jika kebakaran berasal dari dalam bangunan akibat adanya reaksi kimia saat seorang pekerja sedang menÂcampur bahan-bahan thiner di dalam bangunan.

“Kan barang-barang disana mudah dibakar. Jadi buka akiÂbat korsleting listrik. Tapi ada satu karyawan sedang menÂcampur bahan-bahan pembuat thiner yang sangat mudah terÂbakar. Saat sedang meracik, tiba-tiba timbul api dan meÂnyambar ke beberapa drum lainnya,†ujar Budi.
Budi menambahkan api bisa cepat dijinakkan karena muÂdah mendapatkan sumber air dan lokasi kebakaran yang beÂrada di jalan besar serta dekat dengan markas BPBD sehingga api bisa cepat dipadamkan seÂbelum menyambar ke bagian dalam bangunan yang menyÂimpan benda-benda mudah terbakar.
“Kebakaran hanya menghanÂguskan tiga drum berisi thinner yang ada di depan bangunan. Ketika datang ke lokasi, kami langsung melakukan lokalisir api sehingga bagian dalam banÂgunan yang juga menyimpan lebih banyak drum thinner tidak ikut terbakar,†sambungnya.
Budi melanjutkan akibat keÂbakaran itu, beberapa drum terÂpental puluhan meter ke jalan raya dan menimbulkan ledakan hingga puluhan kali. Namun tidak ada satupun korban jiwa akibat kebakaran ini karena karyawan pabrik sempat berlarÂian ketika api masih kecil.
“Puluhan pekerja itu semuanya laki-laki. BangunanÂnya ada tiga lantai. Jadi lantai satu dipakai gudang penyimpanÂan sementara lantai dua dan tiga dipakai sebagai kantor dan mess karyawan. Beruntung tidak ada korban jiwa,†ungkapnya.
Meski kebakaran cukup beÂsar, namun api hanya mengÂhanguskan bagian depan ruko, satu unit kompresor dan drum berisi thiner dan cat.
“Untungnya kebakaran tidak menyambar keseluruh banguÂnan. Pabrik itu juga punya meÂmiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tapi itu tidak bisa apa-apa karena apinya sangat beÂsar,†ujar Kepala regu Damkar Kabupaten Bogor, Uci Sanusi.
Rugi Miliaran
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir hingga miliaran rupiah dan itu belum termasuk keruÂgian yang harus ditanggung oleh PT Surya Kencana Teknik Mandiri, karena Ratno (45) peÂmilik toko material dan ruko disebelah pabrik, mengaku jika merugi hingga Rp 1 miliar.
“Ruko saya itu bangunanÂnya saja 400 meter belum lagi isi materialnya. Kalau dihitung bisa sampai Rp 1 miliar. Saya akan minta ganti rugi pada pabrik itu akibat kebakaran ini,†ujar Ratno yang sebagian gudang kayu di toko materialÂnya terbakar dan satu sepeda motor pegawainya terbakar.
Sementara untuk kerugian secara keseluruhan, Budi AkÂsomo mengungkapkan jika kini masih dalam tahap inventariÂsir. “Kerugian materil maupun korban luka masih dalam tahap inventarisir,†jelasnya.
Kapolsek Cibinong, KomÂpol Achmad Chaerudin menÂgatakan pihaknya telah memaÂsang garis polisi disekitar lokasi kebakaran. “Kejadian ini akan kami selidiki untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya keÂbakaran dan siapa yang harus bertanggungjawab,†ujarnya.
Sementara keterangan saksi-saksi menyebutkan jika pada pukul 11.45 WIB, para karyawan tiba-tiba berlarian keluar banÂgunan dan berteriak kebakaran.
“Api berasal dari dalam pabrik. Terus tiba-tiba karyÂawan pada lari keluar banguÂnan sambil teriak kebakaran-kebakaran,†ujar Taufan, tukang ojek yang sedang mangÂkal disekitar pabrik.
Ia juga mengungkapkan jika setelah karyawan menyelamatÂkan diri, terjadi dua kali ledaÂkan dan drum yang terpental hingga ke jalan.
Api juga menyambar ruko-ruko yang ada disampingnya seperti toko toko bahan mateÂrial bangunan, usaha warung internet (warnet) dan digital printing. 11 sepeda motor milik pegawai dan pengunÂjung ruko pun tak luput dari terjangan si jago merah.
(RiÂshad Noviansyah)