Permintaan produk halal dunia diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dalam enam tahun ke depan. Namun, produk halal asal Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Thailand yang notabene penduduknya bukan mayoritas muslim. Untuk itu, para pelaku usaha diharapkan bisa memanfaatkan potensi ekspor ini. Terlebih di kota hujan ini yang sering menggelar kegiatan bertajuk Bogor Halal Fair.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Ya, sudah saaÂtnya bagi produk halal dari IndoneÂsia bersaing memasuki pasar potenÂsial seperti Asia Pasifik dan Afrika. Dengan begitu, ekspor produk halal asal Tanah Air diharapkan dapat meÂningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan permintaan produk halal dunia.
Plt Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) KeÂmenterian Luar Negeri Dubes Salman Al Farisi mengutip laporan Global State of Islamic Economic, menÂgatakan permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dalam enam tahun ke depan, yaitu dari USD 2 triliun pada 2013 menjadi USD 3,7 triliun pada 2019.
Sayangnya, kata dia, pangÂsa pasar yang dikuasai produk halal Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti ThaiÂland. “Thailand yang penÂduduknya bukan mayoritas muslim saja memiliki produk halal empat kali lipat dibandÂingkan kita,†katanya, baru-baru ini.
Dia berujar, Indonesia baru memanfaatkan 1 persen dari potensi permintaan atas produk halal dunia. MenuÂrutnya, pemerintah beserta pemangku kepentingan terkait harus bergerak cepat agar Indonesia tidak hanya menÂjadi pasar yang empuk untuk produk halal asing.
Apalagi mengingat masa pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) juga tinggal beberapa bulan lagi. Tantangan yang dihadapi InÂdonesia, kata dia, antara lain perbedaan standar sertifikasi produk halal yang perlu dibuat peraturan standar operasionÂalnya.
Kemudian, kurangnya keterÂsediaan data pendukung menÂgenai kapasitas industri halal di Tanah Air. Begitu juga dengan data mengenai potensi produk halal, produk kompetitor, serta standar kebijakan di negara tuÂjuan ekspor, juga masih belum lengkap.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, solusi yang direkoÂmendasikan Salman yakni optimalisasi fungsi perwakiÂlan RI di seluruh dunia untuk memberikan informasi menÂgenai pangsa pasar produk halal potensial.
Dalam diskusi dengan kepaÂla perwakilan, Kemlu sepakat akan membantu meningkatÂkan promosi produk-produk UKM dan produk halal IndoneÂsia, salah satunya dengan cara membentuk kelompok kerja diplomasi ekonomi. “Kita puÂnya 135 perwakilan, itu harus dimanfaatkan, siapapun berÂhak dan harus memanfaakan perwakilan untuk mendukung promosi,†ujarnya.
Kementerian dan lembaga terkait juga dipandang perlu menyediakan data terbaru tentang potensi produk halal Indonesia serta sosialisasi eguÂlasi sertifikasi halal ke seluruh pemangku kepentingan.
Bogor Prospektif
Walikota Bogor, Bima Arya, mengungkapkan bahwa produk halal di kota hujan ini, bahkan di dunia, dianggap prospektif karena dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan PerÂdagangan Kota Bogor, hingga 2014, tercatat sebanyak 430 Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kota Bogor sudah menÂgantongi sertifikat halal.
“Termasuk kuliner halal yang sangat dibutuhkan buÂkan saja oleh umat Muslim, tetapi juga masyarakat secara umum,†tutur Bima Arya, beÂberapa waktu lalu/
Ia menjelaskan bahwa panÂgan halal itu terbukti sekaligus dapat dirasakan bersama terÂjamin aman dan sehat. Bogor Halal Fair sendiri merupakan agenda rutin tahunan PemerÂintah Kota Bogor. Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada para pelaku usaha InÂdustri Kecil dan Mikro (IKM) tentang urgensi produksi halal dan jaminan produk halal.
Selain itu, Bogor Halal Fair dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan produk pangan halal. Terutama bagi mayoritas Muslim yang menjadi warga Bogor maupun wisatawan.
“Kegiatan ini juga memberi informasi dan mempromosiÂkan produk halal kepada duÂnia usaha maupun masyarakat secara umum. Keberadaannya dapat memotivasi para pelaku usaha, terutama bidang panÂgan, agar dapat menghasilkan produk yang halal. Bogor HaÂlal Fair dapat mendukung ProÂgram Khusus ‘Bogor Kota Halal’ yang dicanangkan Pemerintah Kota,†pungkasnya.
(Apriyadi/BIS)