BOGOR, Today – Kolam ReÂnang Mila Kencana yang menÂjadi tempat latihan dan perÂtandingan cabang olahraga (Cabor) Persatuan Renang SeÂluruh Indonesia (PRSI) Kota Bogor dan Persatuan OlahÂraga Selam Seluruh IndoneÂsia (POSSI) Kota Bogor tidak kunjung direnovasi. Padahal kolam renang tersebut tidak memenuhi standar nasional.
Sempat terlontar wacana dari Pemerintah Kota (PemÂkot) Bogor untuk melakukan renovasi kolam renang miÂlik Pemkot Bogor ini pada pertengah tahun 2015 bersaÂmaan dengan renovasi komÂplek Stadion Pajajaran. NaÂmun belum ada tanda-tanda realisasi.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PRSI Kota Bogor, Eko Suprihadi menyanyangÂkan sarana kolam renang yang aset Pemkot Bogor yang kurang memadai, karena beÂlum berstandar nasional. Pra-sarana tempat berlatih yang kurang mendukung, akan berdampak pada para atlet.
“Sarana ini kami gunakan untuk latihan rutin, jadi sanÂgat berdampak bagi perkemÂbangan atlet. Kalau saja ini diperbaiki dan disesuaikan dengan standar nasional, maka atlet akan terbiasa denÂgan kolam renang seperti saat pertandingan,†katanya.
Senada, pelatih renang PRSI, Nasir mengatakan bahwa ukuran kolam renang mempunyai kriteria yang berÂbeda, untuk ukuran renang tingkat nasional, dan internaÂsional.
“Untuk kolam renang denÂgan standar nasional memiliki dimensi panjang kolam 50 meter, lebar kolam renang 25 meter dan kedalaman kolam minimum dua meter. Garis lebar 2,5 meter dengan suhu air dalam kolam renang di kisaran 20 – 28 derajat celcius. Serta tingkat kecerahan lampu kolam di malam hari sebesar 1500 lumen,†jelasnya.
“Kondisi Kolam renang yang kurang layak akan berÂdampak pada para atlet nantiÂnya, karena sangat menentuÂkan dalam pembinaan atlet. Oleh karena itu, kami meminÂta perhatian Pemkot agar bisa memberikan sarana tempat berlatih yang memadai, jika ingin para atlet berprestasi,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)