Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diperkirakan stabil sampai akhir tahun ini. Bunga KPR akan stabil dengan catatan kondisi makro ekonomi tidak bergejolak signifikan
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
Sebab beberapa aktor yang mempengaruhi besaran bungan kredit KPR tersebut antara lain tingkat suku bungan Bank Indonesia, inflasi, serta nilai tukar mata uang. Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (BTN) Eko Waluyo menÂgatakan, saat ini bunga KPR dengan perhitungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan PeruÂmahan (FLPP) besarannya lima persen, sedangkan untuk proÂgram bunga promosi besaran 9,9 persen dan non promo 12 persen. “Bunga KPR cenderÂung turun,†kata Eko, Selasa (22/7).
Terkait dengan pagu indiÂkatif FLPP yang diusulkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) sebesar Rp 9,3 triliun pada tahun depan, Eko masih belum dapat mengatakannya. Pasalnya pihaknya masih harus mempelejari terlebih dahulu sekema yang akan digunakan.
Meski demikian, hingga bulan Mei lalu BTN telah menÂyalurkan sebanyak 100.000 unit rumah. Dengan mayoritas atau sekitar 60% merupakan perumahan menggunakan meÂkanisme FLPP. “Untuk FLPP sekitar hampir hampir 60.000 unit rumah,†ujar Eko.