SEBAGAI bagian dari pengabdian masyarakat, partisipasi Gerakan Pramuka dalam Operasi Ketupat Lodaya di Kota Bogor tak hanya menjalankan peran nilai pendidikan kepramukaan, tetapi juga mengawal
kedisiplinan berlalulintas dan melatih kerjasama dengan berbagai pihak.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
Anggota pramuka setingÂkat penegak dan panÂdega Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bogor, tak ketinggalan ikut ambil bagian dalam Operasi Ketupat Lodaya 2015 yang digelar oleh Polres Kota Bogor. Sebanyak 100 anggota diÂturunkan untuk membantu kelanÂcaran lalulintas jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah. Langkah ini merupakan bentuk pengabÂdian dan partisipasi pramuka Kota Bogor untuk masyarakat.
Para penegak dan pandega yang ikut serta dalam operasi tersebut disebar di 9 titik rawan kemacetan yang ada di Kota Bogor, yaitu Pos Baranangsiang, Cipaku, Jembatan Merah, WaÂrung Jambu, Yogya Baru, Gunung Batu, Pomad dan Lippo Plaza. Kegiatan yang berlangsung pada 15-16 Juli 2015ini diikuti oleh unsur anggota pramuka dari Saka Bhayangkara, Saka Wirakartika, Saka Bakti Husada dan anggota pramuka Penegak dan Pandega dari 6 Kwartir Ranting (Kwarran) Kota Bogor, di bawah komÂando Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Bogor.
Aiptu Hermanto selaku Kanit Binkamsa Polres Bogor Kota pada Apel Pelepasan Peserta OperasiKetupat Lodaya di Polres Bogor pada Rabu (15/07/2015) mengungkapkan sangat mendukung peran dan partisipasi anggota pramuka yang konÂsisten untuk turut serta mendukung operasi ini. “Ini sebagai wujud partisipasi pramuka kepada maÂsyarakat yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pramuka selalu siap diperbantukan di pos-pos yg sekiranya rawanâ€, ujarnya.
Wakil Ketua Kwarcab Bidang Humas dan Abdi Masyarakat, Rudy Achmad Triyanto menambahkan kegiatan ini juga untuk melatih kerjasama pramuka dengan berbagai pihak. Tentunya dengan turun langÂsung di lapangan, keterampilan pramuka akan lebih teruji dengan baik. “Pramuka bertugas dengan menÂgutamaka keselamatan dalam menjalankan tugas di pos masing-masing. Karenanya, ini merupakan pemÂbelajaran berharga agar pramuka selalu berkoordiÂnasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,†paparnya. Sebab itu pula, anggota pramuka diharapkan mampu menjadi contoh dalam melakukan kerjasama sekaligus menÂjadi penjaga kedisiplinan masyarakat dalam berlaluÂlintas. Dengan begitu, peranan kepramukaan semaÂkin memperlihatkan eksistensi dan manfaatnya.
Sementara itu, Ikal Riki, Ketua Dewan Kerja Ranting (DKR) Bogor Tengah melihat kegiatan ini merupakan bukti nyata kedekatan pramuka dengan masyarakat. “Bukan Pramuka namanya kalau tidak dekat dengan masyarakat. Dari dulu Pramuka selalu berdampingan dengan masyarakat. Ya, disinilah, di gerakan pramuka, tempat kita berdinamika menÂgabdikan diri kepada masyarakat, “ ujarnya penuh semangat.
Sedangkan selaku Pamong Saka Bhayangkara Polres Bogor Kota, Irfan H menilai dalam pelakÂsanaanya mengabdikan diri terhadap maÂsyarakat tentunya Gerakan Pramuka tidak dapat seorang diri berÂpartisipasi dalam maÂsyarakat. Pentingnya kerjasama kintas sektor antara Gerakan PramuÂka dengan instansi terÂkait baik di PemerinÂtahan maupun Swasta, menjadi hal yang turut menentukan keberhasiÂlan itu. “Kerjasama ini harus terus berlanjut dan jangan sampai terÂputus. Tentunya banyak manfaat yang akan diraÂsakan baik oleh Anggota Pramuka maupun instansi yang terlibat,†paparnya.
Goldy Herdiyansyah, Ketua Dewan Saka Bakti Husada Kwarcab Kota BoÂgor Pramuka melihat keÂgiatan semacam ini menÂegaskan bahwa pramuka merupakan solusi terÂhadap kenakalan remaja. “Gerakan Pramuka senanÂtiasa menjadi solusi dalam mengatasi masalah kenakalan remaja. Dengan terÂgabung ke dalam Gerakan Pramuka dapat menjadikan generasi muda menjadi lebih disiplin, berkarakter, dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat,†tegasnya.