ORIENTASI penerimaan siswa baru kini semakin mengarah pada nilai edukasi dan pembentukan karakter peserta didik. Kreativitas yang maÂkin tinggi menjadikan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) menÂjadi lebih seru dan menyenangkan.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
Prinsip pengenalan terhadap lingkungan baru, kebiasaan baru dan cara belajar yang baru perlu ditanamkan sesuai nilai budaya sekolah. Upaya itu dilakukan agar karakter siswa baru yang terbentuk, sejalan dengan fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi cerdas dan berakhlak. KareÂnanya, MOPDB merupakan kesempatan untuk memÂperkenalkan budaya positif sekolah. Itulah sebabnya penaÂnaman nilai budaya sekolah di SMK Taruna Terpadu 2 Bogor dikemas dalam prinsip Smart, S t rong dan Solid. “Masa orientasi merupakan kesemÂpatan untuk mewariskan budaya positif yang ingin dibentuk sekolah. Tahun ini kami memÂberi prinsip nilai Smart, Strong dan Solid atau 3S,†ungkap Besse Warni, SP, Kepala Sekolah SMK Taruna Terpadu 2 Bogor saat ditemui BOÂGOR TODAY di Kampus SMK Taruna Terpadu 2 Bogor, Jl. Raya Salabenda, Blk. Telkom Kemang Bogor, RT 005/RW 007, Desa Parakan Jaya, KeÂcamatan Kemang, Kab. Bogor.
Menurut wanita kelahiran Wajo, Sulawesi Selatan, 22 Agustus 1975 ini, nilai-nilai itu menÂjadi salah satu kunci yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Pembentukan karakter siswa yang Smart (cerdas) memberi pemahaÂman bahwa sekolah harus membentuk siswa yang memiliki kesungguhan dalam proses transformasi ilmu dan wawasan, memahami perkembangan globalsekaligus sanggup menÂjawab tantanÂgan. Nilai Strong (kuat) baik seÂcara fisik mauÂpun mental menÂjadi gambaran bahwa generasi yang dilahirÂkan harus sehat jiwa dan raga, bertakwa, beraÂkhlak, berakidah dan sanggup berkompetis i . Sementara Solid merupakan wuÂjud kebersamaan, kesatuan, toleransi dan saling menjaga dalam hubunganÂnya secara sosial. “Penguatan nilai inilah yang ditanamkan kepada siswa, terutama peserta didik baru agar mereka mulai terÂbiasa dengan iklim pembelajaran yang diselenggarakan sekolah kami,†tuturnya.
Sementara, Ketua Panitia MOPDB 2015, Nahar Suparman, S.Kom meÂmaparkan kegiatan MOPDB Tahun Ajaran 2015/2016 ini diarahkan agar peserta didik baru terbiasa dalam jalinan sosial yang positif, baik di sekolah maupun masyaraÂkat sekitar. Karenanya, sekitar 600 siswa baru SMK Taruna Terpadu 2 Bogor diajak dalam program outbond, bakti sosial, games seru untuk character building, team buildÂing serta penanaman wawasan cinta lingÂkungan. “Nilai-nilai itulah ditanamkan pada peserta didik baru, sehingga masa orientasi siswa ini menjadi ajang yang seru, gembira, menyenangkan, sekaligus mempersatukan mereka baik sesama siswa baru maupun denÂgan kakak kelas dan guru-guru yang ada,†ujar lelaki kelahiran Medan ini.
Berbagai bentuk kegiatan dilakukan seÂcara kreatif dalam MOPDB ini. Acara yang diÂbuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi, SH,Msi ini dibuka denÂgan penglepasan burung merpati oleh pejabat yayasan, Kepala Dinas dan Kepala Sekolah. SeÂmentara para siswa menyambutnya dengan meÂlepaskan burung pipit. Siswa juga melepas sekiÂtar 1000 ekor ikan ke Setu Panjang, danau indah dekat lokasi sekolah.
Tak hanya itu, berbagai materi wawasan seperti Wawasan WiyataÂmandala ‘I Lobe My School’, SemiÂnar Bahaya Pergaulan Bebas dan Narkoba, perkenalan OSIS, pengeÂnalan Dunia Usaha hingga demo ekskul juga dihadirkan sebagai pembentuk wacana siswa baru. Tak ketinggalan juga pembiasaan Shalat Dhuha dan shalat berjamaah yang menjadi nilai penting pembentukan budaya sekolah.
Para siswa yang dibagi dalam 36 kelompok, juga diajak dalam keseruÂan outbond yang diisi dengan materi-materi games untuk pembentukan karakter dan kebersaÂmaan tim seperti permainan tali, jalan antara kayu, jaring laba-laba hingga memindahkan air dengan piring sebagai permainan tim.
“Semua permainan ini memiliki makna pembentukan tim yang solid, memancing cara-cara yang smart dan melatih daya tahan serta kekuatan atau strong, seperti nilai tema yang ditawarkan tahun ini,†tamÂbah Nahar. Sebanyak 6 pos dilalui oleh para siswa dan siswi baru yang melakuÂkan rute hiking di sekitar lingkungan sekolah yaitu masyarakat Parakan, KamÂpung Sawah hingga Bojong sambil menyerahkan banÂtuan sembako. Tentu saja, selain cerdas, kuat dan solid, peserta didik baru juga diharapkan mampu merespon kehidupan sosÂial sebagai bagian dari genÂerasi terpelajar yang mampu mengabdi secara nyata bagi masyarakat.