JAKARTA TODAY– Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan tingkat menteri negara-negara anggota ASEAN, atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3-6 Agustus menÂdatang. Salah satu misi yang ia bawa dalam forum regional kali ini adalah mengupayakan status keanggotaan Timor Leste dalam komunitas ASEAN.
Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Direktorat JenÂderal Kerja Sama ASEAN, Derry Aman, mengungkapkan IndoneÂsia adalah negara pertama yang menyatakan setuju untuk meneriÂma Timor Leste ke dalam anggota ASEAN. Bahkan Indonesia kerap mendorong negara-negara angÂgota ASEAN lain untuk ikut menyÂetujui hal ini. “Sejauh ini di ASEAN memang belum ada konsensus. Namun, Indonesia tetap berupaya agar Timor Leste bisa masuk menÂjadi anggota ASEAN,†ujar Derry di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurut Derry, ada negara-negara yang masih meragukan kondisi Timor Leste saat ini. Oleh karena itu, ASEAN pun mencoba membuat tiga studi besar, yaitu studi politik dan keamanan, studi ekonomi, dan studi pendidikan, terhadap Timor Leste.
Nantinya, ketiga studi ini akan menjadi referensi bagi negÂara-negara anggota ASEAN untuk mempertimbangkan status keÂanggotaan Timor Leste. Saat ini, Derry mengatakan bahwa status Timor Leste dalam forum ASEAN hanya sebagai tamu. “Sebagai pencetus (untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ASEAN), Indonesia akan terus mengingatÂkan di dalam berbagai pertemuan dengan negara-negara ASEAN,†ujar Derry.
Sebagai negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, Timor Leste terus berupaya untuk dapat bergabung dengan ASEAN. Pada 2011 lalu, Timor Leste telah menÂgajukan aplikasi keanggotaan kepada ASEAN yang kemudian mendapat sambutan positif dari sejumlah negara anggota.
Selain Indonesia, negara angÂgota ASEAN yang menyetujui negeri Timor Lorosae ini masuk ke dalam ASEAN adalah Malaysia, Thailand dan Filipina. Sementara sejumlah negara lain masih meraÂgukan Timor Leste, mengingat kekhawatiran mengenai masa lalu negara ini.
(Yuska Apitya/net)