Untitled-2JAKARTA TODAY – Asean National Police (Aseanapol) ke-35 yang digelar selama tiga hari di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat tel­ah berakhir. Dalam acara penutupan ditan­datangani 14 kesepakatan oleh 10 kepala kepolisian negara-negara ASEAN.

Kepala Polisi Republik Indonesia (Ka­polri), Badrodin Haiti, mengatakan ada be­berapa kerjasama dilakukan dalam acara se-ASEAN tersebut terutama mengenai un­tuk mengatasi kejahatan antarnegara.

“Hasil kesepakatan ada banyak hal yang kami tuangkan dalam join communi­cated. Ada 10 hal yang penting mulai dari terorisme, cyber crime, maritime fraud, commercial fraud, itu semua adalah ba­gian dari kerjasama kita. Semuanya terga­bung di dalam trans-national crime,” kata Badrodin, di Hotel Borobudur, Jakarta Pu­sat pada Kamis (6/8).

Menurutnya, kasus lintas negara yang tidak bisa ditangani sendiri sehingga diper­lukan kerjasama dalam penyelesaian kasus dan membuat penanganan kasus menjadi efektif. “Kejahatan di Indonesia adalah kejahatan juga di negara lain. Sehingga ke­polisian punya kewajiban yang sama untuk memberantas ini, apakah itu di Singapura atau di Malaysia, semua sama. Karena itu kerjasama ini yang kita tingkatkan,” ujar Badrodin.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Angkut 35 Orang Terguling usai Tabrak Tebing di Bantul

Dalam sidang terakhir yang dilakukan di Plannary Hall, Hotel Borobudur disepa­kati 14 kesepakatan yang berisi sebagai berikut :

  1. Polisi diraja malaysia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan konfer­ensi Aseanapol ke-36 tahun 2016.
  2. Brigjen Yohanes Agus Mulyono (Polri) ditetapkan sebagai Executive Director of Aseanapol secretariat dan police senior superintendent Ferdinan Realtur Piedad Bartolome (Kepolisian Filipina) ditetap­kan sebagai director of police service of Aseanapol secretariat.
  3. Pertemuan Senior Police Officer Course ( Jaspoc) ke-25 akan dilaksanakan di In­donesia pada bulan Oktober 2015.
  4. Filipina sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Jaspoc ke-24 2014.
  5. Aseanapol Police Training Cooperation Meeting ke-6 akan dilaksanakan Okto­ber 2015 di Indonesia.
  6. Pertukaran personil dan pelati­han bagi para perwira polisi ASEAN. 7. Penetapan anggaran untuk Asean­apol Secretariat pada 2016 sebesar USD 165.000.
  7. Menetapkan jaringan ilmu forensik ke­polisian.
  8. Menetapkan pedoman dalam peneri­maan bantuan dan sponsorship
  9. Menetapkan kepolisian turki seba­gai mitra wicara dalam aseanapol. 11. Permintaan untuk menjadi negara peninjau oleh badan kriminal nasional united kingdom, jaringan penegakan hukum di bidang perlindungan satwa liar se-ASEAN.
  10. Komite internasional palang merah.
  11. Menetapkan kepanjangan Aseanapol yaitu “Asean Nation Police”.
  12. Mengajukan kerjasama dan kolaborasi dengan organisasi pemerintah dan non pemerintah.
BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Tronton Tabrak Toko-Rumah Warga Jepang Kudus, Diduga Rem Blong

(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================