TANGERANG, TODAY — Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 311 rute Juanda-Soekarno-Hatta, mendapat ancaÂman teror bom Senin(10/8/2015) siang. “Info ancaman bom kami terima pukul 10.00,†ujar juru
bicara PT Garuda Indonesia (PerÂsero) Tbk, Ikhsan Rosan.
Menurut Ikhsan, ancaman bom melalui faksimile itu ditujukan ke nomor kantor PT Angkasa Pura (Persero) I Surabaya dan kantor penjualan tiket Garuda di SuraÂbaya. Ancaman itu bertulisan, “DiÂperingatkan bahwa pswt Garuda penerÂbangan Surabaya – JKT akan meledak di udara hari ini demikian informasi kami agar seluruh barang bagasi penumpang dan cargo diperiksa satu persatu demi keÂselamatan penumpang.†Pengirim pesan mengancam itu disebut bernama Erwin dengan nomor ponsel 08123588800.
Ikhsan mengatakan, saat itu seÂbanyak 147 penumpang sudah berada di dalam pesawat, dan pesawat sudah bersiap take off dari Bandara Juanda, Sidoarjo, ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat itu, menurut Ikhsan, pesawat tetap terbang sesuai jadwal karena informasi soal bom tersebut tidak disÂampaikan kepada pilot. “Karena sebeÂlumnya sudah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan hal yang menÂcurigakan di dalam pesawat,†katanya.
Pesawat itu mendarat dengan selaÂmat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.35. Setelah pesawat landing, diÂlakukan pengecekan. “Hasil pengecekan penerbangan Surabaya-Jakarta, GA 311 PK GFN, landing pukul 11.35 di Remote 59 clearine dari Garuda, tidak ditemuÂkan barang berbahaya,†tutur Ikhsan.
Berdasarkan informasi dari kepoliÂsian Surabaya, terduga pelaku ancaÂman bom saat ini sudah ditangkap dan sedang dimintai keterangan. “NoÂmor handphone sudah dilacak, sudah dikonfrontasi tapi yang bersangkutan membantah mengirimkan pesan teror itu,†ucap Ikhsan.
Garuda Indonesia menyerahkan proses tersebut ke pihak kepolisian. Dengan adanya insiden ini, semua penÂerbangan dari Bandara Juanda SurabaÂya ke kota lain diperketat. “Baik barang bawaan di bagasi maupun yang masuk kabin,†katanya.
(Yuska Apitya Aji)