Kendaraan ramah lingkunÂgan menjadi salah satu tema penting di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang diÂgelar di ICE-Serpong 20-30 Agustus ini. Seperti apa?
Oleh : (Alfian Mujani)
 RAKSASA otomotif Indonesia, PT Toyota-Astra Motor membawa dua model kendaraan ramah lingkunÂgan besutan Toyota ke ruang pamÂer GIIAS 2015. Langkah ini dilakuÂkan karena persoalan lingkungan semakin mendesak, yakni langkanÂya bahan bakar fosil, kemacetan parah, dan langkanya lahan parkir.

“Jadi, ini merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan dengan dasar semangat Beyond Drive,†tuÂtur Marketing Director PT TAM, Rahmat Samulo, di Arena GIIAS, ICE-Serpong, Jumat (21/8/2015).
Mobil yang personal—dengan varian berkapasitas satu dan dua orang—itu menggunakan sumber tenaga dari arus listrik. Dia dibanÂgun dengan dasar penggabungan antara fleksibilitas dan sifat comÂpact dari sebuah motor.
“i-Road digunakan di area-area yang lalu-lintasnya padat dan mengintegrasikan sistem transÂportasi umum. Misalnya, dari staÂsiun ke kantor, dan dari kantor ke stasiun transportasi umum,†ujar amulo menjelaskan fungsi mobil mungil yang menyedot perhatian pengunjung pameran itu, termasuk Wakil Presiden M Jusuf Kalla.
Dengan karakter seperti itu, maka i-Road adalah sarana transportasi personal untuk jarak dekat. Meski begitu, mobil dengan panjang 2.345 mm dan lebar 870 mm, itu mampu menempuh jarak hingga 50 kilometer.
Bahkan mampu berlari dengan kecepaÂtan 60 km/jam. Hanya, meski di Grenoble, Prancis, dan di Tokyo, Jepang, telah diuji coba dengan sistem car sharing, namun di Indonesia i-Road belum akan diluncurkan ke masyarakat dengan cara car sharing.
Soalnya, kata Samulo, i-Road masih dalam tahap uji coba yang akan terus disÂempurnakan berdasar masukan dari hasil car sharing. Kedua, mobil itu memang beÂlum dijual oleh Toyota.
“Apalagi, belum ada stasiun pengisian baterai listrik. Karena kalau di negara dimaÂna uji coba dilakukan, mobil itu ditempatÂkan di area dekat stasiun pengisian listrik. Kalau di kita belum ada, makanya belum ada rencana (diuji coba di Indonesia denÂgan cara car sharing),†imbuh Samulo.
Magnet hajatan GIIAS 2015 ini, tak hanya datang dari kendaraan baru dan konsep seperti yang disuguhkan Toyota Astra. Tetapi juga para gadis model yang mendampingi kendaraan tersebut.
Agar tampil maksimal, persiapan diri termasuk berdandan, menjadi keharusan. Pada Jumat (21/8/2015) pagi, misalnya. Ketika jam pameran belum dimulai, dan pintu masuk Gedung ICE BSD City baru diÂbuka, para gadis melakukan persiapan.
Menariknya, entah karena berpacu dengan waktu, atau karena tempat dandan yang masih penuh sesak, beberapa dianÂtara mereka dirias oleh petugas perias di tempat darurat.
“Yah darurat nih Mas, waktunya mepet, yang mau dandan juga banyak,†ujar sang perias kepada detikOto, yang meÂrias beberapa gadis di belakang area parkir basement gedung.
Meski udara yang hanya cukup memÂbuat badan terasa gerah, namun para gaÂdis itu seolah tak hirau. Mereka asyik sajan dan bahkan beberapa diantaranya sempat mengecat kuku meski tengah didandani. Model asing juga tak segan-segan nongÂkrong di depan hall sambil menunggu teÂman mereka selesai didandani atau untuk mendapatkan kartu untuk bisa masuk ke lokasi pameran.
Pemandangan serupa juga terjadi di sekitar pintu masuk utama hall 10. Namun, tak seperti kelompok yang ditemui di area basement, mereka nampak serius. SehingÂga untuk bertanya-tanya pun rasanya tak mungkin.
Satu demi satu para gadis itu antre menunggu giliran berdandan. Sembari menunggu riasan make up, beberapa dianÂtara mereka menjalani riasan rambut. SeriÂus tapi santai, dan itu semua mereka lakuÂkan demi tampil maksimal dan menawan.