Untitled-5JAKARTA TODAY – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera melakukan penyelidikan dugaan per­men mengandung narkoba yang tersebar di Bogor. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparingga.

“Kami sedang melakukan investigasi. Masih dis­elidiki,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga di Kantor BPOM, Jalan Perceta­kan Negara, Jakarta Pusat, Senin, (24/8).

Dia menjelaskan, permen gagang berlabel cannabis diduga mengandung ganja. Sementara tiga permen lainnya, jenis lolipop warna-warni, menurut Budi, men­gandung bahan pembuat sabu-sabu.

BACA JUGA :  Cegah Macet saat Arus Balik, Pemerintah Terapkan WFH Bagi ASN

Selain jenis lolipop, per­men narkoba strawberry meth atau strawberry quick diduga mengandung narko­ba kristal berbentuk bulat mirip permen pop rock rasa strawberry.

Kemudian ada juga yang berbentuk permen karet olahan ekstasi. Permen jenis ini dikemas dengan bungkus kartun lucu dengan merek permen karet yang biasa dijumpai. Ada juga Lysergic Acid Diethylamide (LSD) berbentuk sebesar perang­ko, bergambar kartun lucu dan colorfull. Permen jenis ini diduga mengandung zat lisergida. Kemudian permen magic pop mirip pop rock dan diduga mengandung amphetamine.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pekanbaru, Fortuner Tabrak Tugu Keris, Pengemudi Oknum Polisi

Permen-permen tersebut biasanya dijual di pasaran dengan harga berkisar antara Rp1000-3000. Jika terbukti mengandung narkoba, lanjut Roy, peru­sahaan akan dikenai sanksi denda dan kurungan pidana. “Yang pasti akan ditindak,” pungkasnya.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================