Untitled-1BOGOR, TODAY – Infrastruktur transportasi jadi kunci dalam mensukseskan Bogor Economic Summit (BES) ke IV pada November 2015 men­datang yang merupakan hajat bersama antara Kabupaten dan Kota Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengungkapkan, dengan pembenahan dalam sistem infrastruktur trans­portasi ini, diharapkan bisa menarik minat para investor untuk menanamkan modal di Bogor.

“Rencananya, BES ini kan digelar pada Novem­ber atau awal Desember, nah itu digelarnya di Ja­karta supaya bisa lebih mendekatkan diri ke Inves­tor. Harapannya sih, dengan BES potensi ekonomi di Kabupaten dan Kota Bogor bisa terkendali,” un­gkap Adang di kantornya, Senin (24/8/2015).

Meski begitu, BES ini merupakan pe-er besar untuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Bo­gor dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kota Bogor untuk menggaet investor sebanyak-banyaknya.

BACA JUGA :  PKRS RSUD Leuwiliang Berikan Edukasi Mengenai Buah Pada ANak – anak

“Iya itu tetap tugas BPMPTSP dan BPPTPM Kota Bogor. Dengan suksesnya pembangunan, tentunya bisa mengurangi angka penganggu­ran dan meningkatkan pendapatan masyarakat juga,” lanjut pecinta motor trail itu.

Di kesempatan yang sama, Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengungkapkan, pemba­hasan yang juga melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Asisten Ekonomi Pembangunan serta DLLAJ kedua wilayah ini juga penting untuk kesejahteraan masyarakat Bogor.

“Ini supaya warga Kabupaten dan Kota Bogor sejahtera dengan meningkatnya pendapatan. Maka itu, kami akan mengerjakan pembangu­nan infrastruktur dan sebagainya itu dengan sistem terpadu,” jelas Ade Sarip.

Ia menambahkan, pembahasan dengan Ad­ang Suptandar cs meliputi pembukaan pintu tol KM 42 yang tembus dengan proyek jalan R3, pe­rubahan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan beberapa terminal tapal batas di wilayah barat dan timur kedua wilayah.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat ODGJ Pria di Halaman Masjid Caringin

“Kalau pembukaan KM 42 itu kan untuk men­dukung sentra ekonomi Kabupaten Bogor yang nantinya juga akan menggunakan akses R3. Ke­mudian pengerjaan BORR Seksi 2 B, nanti itu kalau mau ke Dramaga tidak perlu lewat Yasmin lagi, bisa langsung lewat Salabenda. Kan nanti akses Kemang juga dibuka. Satu lagi, Stasiun Su­karesmi juga akan dimulai,” lanjutnya.

Ade menambahkan, kedua wilayah sudah sepakat untuk menggali potensi ekonomi di wilayah barat, khususnya Kemang dan Drama­ga. Terutama dalam bidang transportasi massal yang bisa membantu perekonomian masyarakat dengan masuknya investasi dan lapangan kerja terbuka.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================