JAKARTA, Today – Beberapa klub peserta Piala Presiden mengaku binÂgung tentang penggunaan pemain asing di turnamen bentukan Mahaka Sports and Entertainment itu.
Pasalnya, BOPI meminta adanya Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) untuk pemain asing yang direkrut oleh setiap tim.
Dengan waktu yang mepet dan geÂlaran yang hanya bersifat turnamen, dirasa sulit untuk klub memenuhi soal KITAS tersebut.
Apalagi pemain asing yang dilibatÂkan kebanyakan merupakan pemain yang baru saja direkrut khusus untuk Piala Presiden.
“Itu yang sedang kita pertanÂyakan, karena terus terang sulit unÂtuk mengurus hal tersebut dengan waktu yang mepet. Siapa yang mau urus visa kerja hanya untuk turnaÂmen yang bersifat sementara. KecuaÂli, untuk kompetisi yang bersifat panÂjang,†kata pelatih Martapura FC , Frans Sinatra kepada Goal Indonesia.
Martapura sendiri telah melengÂkapi slot tiga pemain asing mereka untuk Piala Presiden, tiga pemain tersebut bukan nama asing di sepakÂbola Indonesia seperti Henry Njobi Elad (eks Barito Putera), Patrice Nzekou (eks persiba Balikpapan dan Persebaya) dan Charles Parker yang pernah membela Martapura di Divisi Utama musim 2014.
“Sekarang kita juga masih ragu tenÂtang penggunaan pemain asing, bisa jadi tanpa pemain asing karena ada masalah KITAS tersebut. Tapi seluruh klub dan Mahaka akan membicaraÂkannya esok (27/8) di manager meetÂing,†ungkap media officer Persipasi Bandung Raya, Richie Kurniawan.
Pelatih Persita Tangerang, BamÂbang Nurdiansyah, mengeluhkan permintaan BOPI tentang KITAS tersebut. Pendekar Cisadane baru saja mengamankan servis tiga peÂmain asing yakni Luis Edmundo DuÂran, Kenjia Adachihara dan Javad MoÂradi. Namun, hal itu kini terancam.
“Kalaupun itu harus ada, harusÂnya memberi tahu dari awal, jangan mendadak. Mungkin pada perjalaÂnannya mereka (BOPI) baru sadar harus ada KITAS dan sebagainya. Jadi yang mungkin dilupakan adalah soal waktu,” kata Bambang dalam wawaÂncaranya di stasiun televisi nasional.
Kantongi Izin Kepolisian
Mahaka Sports and Entertainment telah mengantongi izin Kepolisian untuk menggelar turnamen Piala Presiden. Yang rencananya dimulai pada 30 Agustus mendatang, di Bali, serta dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi).
Hasani Abdul Gani selaku CEO Mahaka juga memastikan bahwa Bali siap untuk menyabut kehadiran Jokowi untuk membuka turnamen yang diikuti oleh 16 klub tersebut.
“Izin Kepolisian sudah, kemarin Senin (24/8) kami bertemu dengan mereka dan semua beres tidak ada masalah,†kata Hasani ketika diÂhubungi Goal Indonesia.
“Untuk Presiden hadir, sudah diÂpersiapkan dan dikomunikasikan tak ada masalah. Besok (26/8), saya akan ke Bali mengecek bagaimana kondisi di sana sekaligus koordinasi,” urai Hasani tentang bagaimana keÂamanan untuk menyambut Presiden Jokowi.
Selain memperhatikan kesiapan dari Bali sebagai tuan rumah laga pembuka, Hasani juga memastikan bahwa seluruh stadion yang akan jadi tuan rumah Piala Presiden sepÂerti Kanjuruhan (Malang), Si Jalak Harupat (Bandung) dan MattoanÂgin (Makassar) dalam kondisi baik. “Sudah kami lihat dan semua dalam kondisi bagus,” singkatnya.
Turnamen Piala Presiden bakal dibuka dengan laga yang memperÂtemukan Persija Jakarta dan tuan rumah Bali United, 30 Agustus menÂdatang, di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Total hadiah Rp6 miliar diÂperebutkan 13 tim Indonesia Super League dan tiga tim Divisi Utama.
(Imam/net)