janur-2BANDUNG, Today – Persib Band­ung menjalani pertandingan per­dana Piala Presiden 2015 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (2/9/2015), Pkl. 18.00 WIB.

Pelatih Persib Djadjang Nurdja­man mengatakan tidak mengang­gap enteng Persiba. Kemenangan 2-0 atas Persiba pada final Piala Wa­likota Padang 2015 tidak akan men­jadi acuan.

Perubahan komposisi tim bah­kan motivasi, bisa menjadi kekua­tan Persiba pada pertandingan Piala Presiden 2015. Apalagi tim berjuluk

“Beruang Madu” itu baru saja meraih hasil positif di laga uji coba –menang 5-1 atas AJ Putra dan menang 4-1 atas Guntur Putra.

Meskipun begitu, seperti dilansir situs klub, Djadjang mengaku ke­menangan di Piala Walikota Padang itu bisa menjadi penambah keper­cayaan diri Atep dkk.

“Pertandingan yang lalu tidak jadi patokan, masing-masing tim pasti mengalami perubahan. Tapi hasil tersebut menambah percaya diri, bahwa kita pernah mengalah­kan,” kata Djadjang.

BACA JUGA :  Gertak PSN di Kota Bogor, Libatkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

Maung Bandung dipastikan ti­dak diperkuat Zulham Zamrun ka­rana terkendala izin dan gelandang Makan Konate yang baru bergabung kembali. Menurut Djajang, Konate masih sakit. “Peluang diturunkan masih kecil presentasinya,” katanya.

Di sisi lain, Pelatih Persiba Balik­papan Eduard Tjong mengaku ber­sikap realistis mengenai peluang anak asuhnya saat berhadapan den­gan Persib Bandung di laga perdana Grup A Piala Presiden 2015 ini.

Eduard menyadari kualitas pe­mainnya di bawah Persib. Menurut­nya, tidak kalah dari Persib (imbang) sudah menjadi hasil yang bagus.

“Lawan Persib saya tahu diri lah, tidak kalah itu sudah bagus. Artinya,draw saja itu sudah bagus, setidaknya dapat poin,” kata Edu seperti dikutip goal.org.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 22 April 2024

Edu menambahkan, ia kemung­kinan besar menerapkan permain­an bertahan sambil sesekali melaku­kan serangan balik. Strategi berbeda diterapkan saat melawan Persebaya United dan Martapura FC.

“Beda kalau lawan Persebaya dan Martapura FC saya mau main nor­mal. Karena kalau jelek, atau draw saja, tipis peluang,” imbuh Edu.

Menurutnya, senjata paling ampuh melawan Persib adalah se­mangat dan motivasi I Made Wi­rahadi dan kawan-kawan. Ia tetap berharap dewi fortuna memayungi Beruang Madu.

“Kalau kualitas kita, jujur-jujur saja, kita tidak bisa bohong, tapi itu di atas kertas. Kalau di lapangan, bisa berbeda. Lawan Persib, paling tidak motivasi mereka [pemain] tinggi. Memang harus kerja keras. Tapi main bola tidak ada yang tidak mungkin. Optimis saja,” imbuhnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================