Indonesia Today – Untuk pertama kalinya, Ratu Denmark, Margrethe II, bersama suaminya, Prince Henrik, akan bertandang ke Indonesia pada 21-24 Oktober men­datang.

Sejarah baru dan momen penting hubungan kenegaraan Indonesia dan Denmark segera ber­langsung. “Ini akan menjadi sejarah karena ini mo­men penting karena dalam satu tahun, Ratu hanya berkunjung ke negara lain 1-2 kali saja. Tahun ini, Ratu memilih Indonesia,” ujar Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, di sela santap siang bersama jurnalis di kediamannya di Jakarta, Selasa (1/9/2015), kemarin.

Kunjungan ini sudah dipersiapkan sejak lama. Menurut Klynge, Ratu pun sudah beberapa kali melontarkan keinginannya untuk bertandang ke Indonesia. “Saya sempat bertemu dengan Ratu sekitar tiga kali sebelumnya, ia selalu bertanya mengenai kesempatan datang ke Indonesia,” kata Klynge. Kepastian akhirnya didapatkan Klynge seki­tar delapan bulan lalu. “Tentu saya sangat senang karena Ratu berusia 65 tahun dan rela terbang jauh ke negara yang saya wakili,” kata Klynge.

Didampingi Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, dan Menteri Energi Denmark,

Lars Christian Lilleholt, Margrethe akan sing­gah ke Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Dalam setiap kunjungan, Margrethe akan membahas ma­salah maritim, agribisnis, teknologi ramah lingkun­gan, dan gaya hidup. Casper membocorkan bahwa salah satu perusahaan yang akan dikunjungi adalah pabrik ECCO di Surabaya.

Selain itu, para delegasi juga akan berbagi ilmu cara menjalankan teknologi maritim dan daur ulang yang baik untuk alam. “Denmark sangat ahli dalam bidang ini. Kami harap, kita dapat berbagi pengetahuan. Tak hanya itu, kami juga akan bahas pengembangan pasar,” ucap Klynge.

Klynge juga mengakui akan ada beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani antara pemer­intah Indonesia dan Denmark. Meskipun enggan menyebut sektor spesifik, Klynge memastikan bahwa MoU tersebut merupakan langkah awal dari ikatan kerja sama erat kedua bangsa. Selain mem­bahas isu berat, Margrethe dan Consort akan me­nikmati suguhan kebudayaan di tanah Yogyakarta. Menginjakkan kaki ke tanah Asia, kata Klynge, akan menjadi momen kenangan tersendiri bagi Consort. “Suami Ratu adalah orang Perancis yang tumbuh di Vietnam. Ia sangat ingin kembali ke Asia,” tutur Klynge. Perjalanan pun akan diakhiri dengan kun­jungan Margrethe ke Candi Prambanan.

(Rifky Setiadi)

============================================================
============================================================
============================================================