MADINAH, TODAY — Kabar kurang baik kemÂbali datang dari Timur Tengah. Cuaca di Kota Madinah mencapai 45 derajat celsius. Kondisi inilah yang membuat para calon jamaah haji mudah lelah dan mereka juga terserang janÂtung. Dalam sehari ada tujuh calon jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia.
Dari tujuh orang yang meninggal satu dari Surabaya adalah Suwito bin Nasir, 57, meninÂggal di Hotel Riyad. Sedangkan enam lainnya Zaenuddin, 65, asal Pandeglang, Banten di RS Al Anshor karena serangan jantung. Juga Sawiyah, 59, Praya Barat, Lombok Tengah, terkena serangan jantung saat beribadah di Masjid Nabawi.
Syarifah, 69, Karangwatu, Sumsel, terserang jantung saat di Masjid Nabawi. Sadali Karnawi Jayan, 76, asal PurbalÂingga atau embarkasi Solo, meninggal di Hotel Dar Arrahman karena serangan jantung. Ermalini, 67, Tanjung SumanÂtung, Payakumbuh (Embarkasi Padang) karena serangan jantung dan meninggal di Masjid Nabawi. Juga Setiya MartoredÂjo Drono, 61, Bandung, meninggal akiÂbat serangan jantung. Seetiya meninggal ketika beribadah di Masjid Quba.
Dengan meninggalnya tujuh calon jamaah dalam sehari Minggu itu, sudah 15 jamaah yang meninggal ketika tiba di Madinah. Mereka belum menyelesaikan ibadah sunah arbain. Sebagian besar capek karena perjalanan panjang dari tanah air ke Madinah. Menurut dr Frida, dokter penÂghubung PPIH, mereka terkena serangan jantung setelah terlalu capek beraktivitas.
Sementara itu, jamaah yang sudah tiba di Madinah Senin(7/9/2015) waktu setempat, adalah 126 Kloter dengan jumlah jamaah 52.335 orang. PemÂberangkatan gelombang pertama meÂlalui Bandara Madinah akan berakhir 3 September mendatang. Sedangkan gelombang kedua yang akan dimulai 4 September akan mendarat di Jeddah. Hanya dua jam perjalanan ke Makkah.
(Yuska Apitya Aji)